Thursday, April 30, 2020

Elon Musk Kritik Wajib Karantina Era Corona Tindakan Fasis

Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri Tesla dan SpaceXElon Musk menyebut kebijakan yang mengharuskan warga tetap berada di rumah sebagai langkah karantina untuk cegah penyebaran virus corona sebagai tindakan fasis.

Saat ini, kebijakan tersebut tengah diterapkan berbagai negara untuk memperlambat pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona baru SARS-CoV-2. Dia menilai pembuat kebijakan itu fasis karena memenjarakan orang secara paksa di rumah.

"Saya menyebutnya, 'secara paksa memenjarakan orang di rumah mereka' terhadap semua hak konstitusional mereka. Kebijakan itu melanggar kebebasan orang dengan cara yang mengerikan, salah, dan bukankah orang datang ke Amerika untuk membangun negara ini. Ini keterlaluan," kata Musk.


"Berikan kembali kebebasan mereka," tambahnya. Komentar yang disampaikan oleh Musk merupakan serangkaian komentar pujian atas langkah Texas mengangkat beberapa pembatasan sosial. Pada saat bersamaan, dia mengeluh tentang berlanjutnya pembatasan di tempat lain di seluruh negeri.

Komentar itu adalah yang terbaru dari deretan tweet Musk sejak akhir Januari.

"Berikan orang-orang kebebasan mereka kembali. Buka kembali dengan hati-hati dan perlindungan yang sesuai, tetapi jangan menempatkan semua orang di bawah tahanan rumah secara de facto," kata Musk lewat Twitter. 

Tweet tersebut dinilai sebagai ekspresi terakhir frustrasi Musk dengan cara otoritas terkait menangani pandemi virus corona.

Meskipun Musk tidak secara eksplisit mengutip atau menyatakan dukungan untuk kelompok tertentu, komentar itu menggemakan argumen dari para pemrotes yang didukung oleh sekutu konservatif yang kuat di Washington DC dan beberapa politisi lokal yang telah mengabaikan pedoman jarak sosial untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan imbauan tinggal di rumah dalam beberapa minggu terakhir.  

A view of the clock at an almost empty main square because of the coronavirus lockdown, where machinery is parked for rebuilding works after the recent earthquake, in Zagreb, Croatia at 1800 on Friday, April 24, 2020. (AP Photo/Darko Bandic)Kebijakan untuk tetap di rumah membuat sudut-sudut kota menjadi sepi. (AP/Darko Bandic)
Melansir CNN, Komentar Musk sangat berbeda dengan komentar beberapa rekannya di Silicon Valley, yang mendesak agar berhati-hati untuk membuka kembali karantina. 

"Saya khawatir pembukaan kembali tempat-tempat tertentu terlalu cepat, sebelum tingkat infeksi telah dikurangi ke tingkat yang sangat minimal, hampir akan menjamin wabah di masa depan dan memperburuk kesehatan jangka panjang dan hasil ekonomi," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Facebook diketahui telah membatalkan acara perusahaan hingga Juni 2021.

Musk diketahui telah berkomentar tentang virus corona selama beberapa bulan melalui Twitter. Pada akhir Januari, Musk berkicau tentang adanya perpaduan yang besar antara diagnosis dan kontraksi 'corona'. 

"Viralitas aktual jauh lebih rendah daripada kelihatannya. Saya pikir ini virus corona bentuk lain dari influenza," ujar Musk yang kemudian menambahkan bahwa dia bermaksud mengatakan bentuk lain dari 'flu,' bukan influenza."  

Para ahli kesehatan percaya bahwa coronavirus lebih mudah menular dan lebih mematikan daripada flu musiman.

Melansir Business Insider, Musk menyebut pemerintah memberlakukan penutupan semua bisnis yang penting tetapi tidak demokratis. 

 "Jika seseorang ingin tinggal di rumah mereka, itu hebat dan mereka seharusnya bisa. Tetapi untuk mengatakan bahwa mereka tidak dapat meninggalkan rumah mereka dan bahwa mereka akan ditangkap jika mereka melakukannya: itu fasis. Itu tidak demokratis; ini bukan kebebasan. Kembalikan orang-orang mereka kepada kebebasan mereka," ujar Musk.

Perintah AS telah mengimbau orang berada di rumah selama pandemi untuk membatasi penyebaran virus corona, yang sejauh ini telah menginfeksi lebih dari satu juta orang Amerika dan membunuh lebih dari 60.800. 

Setiap orang masih diperbolehkan meninggalkan rumah mereka untuk mendapatkan barang-barang penting dan berolahraga.

Ini bukan pertama kalinya Musk kritis terhadap kebijakan virus corona yang dikeluarkan AS.  Pada 6 Maret, Musk mengklaim bahwa kepanikan terhadap virus corona adalah "bodoh. (jps/eks)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment