Sunday, March 8, 2020

Realme Lobi Operator Seluler untuk Dukung Ponsel 5G

Jakarta, CNN Indonesia -- Realme Indonesia mengaku telah melobi sejumlah operator seluler (opsel) untuk mendukung implementasi perangkat ponsel 5G di dalam negeri.

Public Relations Manager Realme Indonesia Krisva Angnieszca mengaku ada beberapa opsel yang telah diajak kerja sama, namun belum bisa diungkap secara mendetail karena ketersediaan jaringan 5G masih terbatas.

"Kalau untuk operator, kami sudah coba ke beberapa, tapi belum bisa diungkap. Masih intens sekali, penjajakan ke hampir semua [opsel]," kata Krisva kepada awak media usai memperkenalkan Realme X50 Pro 5G di Plataran Menteng, Jakarta, Jumat (6/3).


Dari sisi kesiapan produk, perusahaan sudah cukup siap. Sejauh ini Realme X50 Pro di luar negeri terbukti sudah bisa digunakan untuk jaringan 5G. "Memang kalau dilihat dari kesiapan 5G di Indonesia masih belum, tapi di Realme kami ingin membawa tren 5G. Kalau dilihat dari rencana, mungkin akan membawa produk ini (Realme X50 Pro 5G) ke Indonesia," terang Krisva.

Pemerintah cukup yakin akses internet 5G akan direalisasikan untuk ponsel pada tahun ini. Beberapa perusahaan ponsel dan operator sudah melakukan uji coba sekaligus evaluasi kesiapan menyambut era internet 5G.

[Gambas:Video CNN]

Uji Coba

Pada 28 November 2019, Telkomsel melakukan uji coba panggilan video dengan 'kakak' Realme, yakni Oppo Reno 10x Zoom versi 5G dan kebutuhan industri menggunakan jaringan 5G di kantor Telkomsel Smart Office (TSO) Batam, Kepulauan Riau. Saat itu, Telkomsel menggunakan frekuensi 3,5 GHz.

Direktur Jenderal Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail pun ikut hadir saat uji coba 5G yang dilaksanakan Telkomsel.

Ismail menuturkan kehadiran dirinya di uji coba Telkomsel untuk menimbang berapa lebar pita yang harus diberikan operator jika nantinya frekuensi 3,5 GHz cocok di Indonesia.

"Telkomsel uji coba 5G pertama pakai frekuensi 3,5 GHz, yang mana frekuensi ini juga mesti didukung oleh satelit," kata dia.

(din/mik)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment