Aplikasi besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini dibuat untuk mengawasi pasien positif corona (Covid-19) di Indonesia. Lewat aplikasi ini, warga yang terinfeksi Covid-19 bakal terlacak.
Bekerjasama dengan para operator seluler, lokasi pasien akan ditelusuri selama 14 hari ke belakang, melacak lokasi saat ini, dan mencegah pasien melewati wilayah karantina.
Trace Together yang dikembangkan pemerintah Singapura, aplikasi ini juga akan memberitahu pengguna jika sempat melakukan kontak secara fisik seperti berbicara atau berpapasan dengan pasien tersebut.
"Trace together dimaksudkan untuk melindungi setiap orang yang pernah berada di sekitar orang terinfeksi corona di mana yang bersangkutan mungkin tidak mengetahui atau menyadari. Aplikasi ini akan mengingatkan yang bersangkutan untuk melakukan langkah-langkah sesuai petunjuk petugas kesehatan yang dikirim via pesan seluler," jelas dia saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu (26/3).
Aplikasi PeduliLindungi telah diunduh lebih dari 500 pengguna di Google Play Store, sayangnya aplikasi ini belum tersedia untuk pengguna iOS. Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Cara kerja
Pendaftaran aplikasi PeduliLindungi menggunakan nomor telepon pengguna. (Screenshot via Aplikasi TraceTogether)
|
- Unduh aplikasi PeduliLindungi di Google Play Store
- Setelah berhasil diunduh, klik Jadi Partisipan yang berada di paling bawah beranda aplikasi
- Lalu masukan nama lengkap dan nomor ponsel yang aktif untuk dikirimi kode OTP
- Masukkan kode OTP dan klik Verifikasi
- Pengembang mencantumkan kalimat, "PeduliLindungi butuh data Anda untuk menghentikan penyebaran Corona (Covid-19)".
Di bagian bawah kalimat awal, ada juga kalimat yang tertulis, "Kami memerlukan data Nomor Handphone Anda. Kami memerlukan data Anda agar kami dapat segera menghubungi Anda jika ditemukan adanya riwayat kontak dengan seseorang yang terinfeksi Corona (Covid-19)". Lalu klik Saya Setuju.
- Aplikasi membutuhkan akses Bluetooth, klik Lanjutkan Pengaturan lalu klik opsi Allow (izinkan)
- Anda sudah berhasil menjadi partisipan PeduliLindungi
Pada bagian beranda aplikasi, pengembang menghimbau kepada masyarakar untuk mengaktifkan PeduliLindungi saat bepergian dan berada di fasilitas umum seperti di bus, kereta, bahkan saat rapat atau di pusat keramaian.
Agar baterai ponsel Anda tidak cepat habis, pengembang menyodorkan opsi untuk mengaktifkan mode Power Saving yang ada di pengaturan ponsel masing-masing.
Ada juga opsi ajak teman dan keluarga untuk mengunduh aplikasi serta Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang aplikasi PeduliLindungi.
Pengguna akan disodorkan beberapa pertanyaan umum seperti Cara Kerja PeduliLindungi, Bagaimana dengan Kerahasiaan Pribadi (Privacy)?, Kapan saya harus memeriksakan diri?, Bagaimana cara mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), dan Cara Penggunaan Aplikasi.
Namun ada pertanyaan umum yang menarik yaitu Cara Kerja PeduliLindungi dan Bagaimana dengan Kerahasiaan Pribadi (Privacy).
Cara Kerja PeduliLindungi
Pada bagian ini dijelaskan PeduliLindungi menggunakan data yang diproduksi oleh gawai Anda dengan bluetooth aktif untuk merekam informasi yang dibutuhkan. Jika ada gawai lain dalam radius bluetooth yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka bakal terjadi pertukaran ID Anonim yang akan direkam oleh gawai masing-masing.
Lewat pertukaran data dari bluetooth ini, tim akan mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19 atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pengawasan).
Kemudian Anda akan dihubungi oleh petugas kesehatan jika Anda pernah berada dalam jarak tertentu dengan orang yang terjangkit Covid-19, PDP, dan ODP.
Kerahasiaan Data Pribadi
Pengembang menegaskan bahwa data yang dikumpulkan adalah identitas gawai dan waktu saat Anda berada dalam radius yang dekat dengan gawai lain yang terinstall aplikasi PeduliLindungi.
Aplikasi akan merekam data proximity satu perangkat dengan perangkat lainnya tersebut dalam format yang terenkripsi. Pengembang kembali menegaskan bahwa aplikasi tidak merekam data geolokasi.
Selain itu nomor ponsel yang didaftarkan akan direlasikan dengan ID acak di dalam server yang aman. Data juga tidak akan diaksea kecuali Anda dalam risiko tertular Covid-19.
Kesimpulan
Saat digunakan, aplikasi ini bisa berjalan lancardan respon untuk bergulir dari satu opsi ke opsi lainnya cukup cepat. Namun, belum dapat dipastikan seberapa akurat layanan peringatan bagi pengguna yang sempat berinteraksi dengan pasien Covid-19. (din/eks)
No comments:
Post a Comment