Monday, February 3, 2020

Tekan Hoaks, Kominfo Akan 'SMS Blast' Informasi Virus Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk menyebarkan informasi yang kredibel terkait virus corona novel lewat pesan singkat, short message service atau SMS blast.

Metode SMS blast sendiri merupakan pengiriman pesan dengan sender ID atau nama perusahaan, bukan dikirim oleh nomor ponsel biasanya.

"Memang kita sedang memikirkan SMS blast ini supaya menjadi saluran informasi yang kita berikan secara resmi," kata Ditjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (3/2).

Semuel pun mengatakan bahwa Kemenkominfo telah bekerjasama dengan seluruh operator telekomunikasi terkait SMS blast itu.

"Siapa yang nge-blast operator, kita sudah ada kerjasamanya," ucap dia.


Sampai hari ini, hoaks terkait virus Corona yang berhasil dihimpun Kemenkominfo sebanyak 54 hoaks yang tersebar melalui media sosial dan layanan pesan instan berdasarkan pantauan mesin AIS.

Kemenkominfo tak lupa mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks dan tidak segan untuk menindak tegas pelaku ke jalur hukum.

"Kami tidak segan-segan menindak bagi mereka yang menyesatkan informasi yang menimbulkan kekacauan di masyarakat, kita tidak segan mengambil tindakan untuk menangkap dan memberikan hukuman. Kita sudah bekerjasama dengan kepolisian," pungkas Semuel.

[Gambas:Video CNN]

Pemerintah China melaporkan korban tewas akibat virus corona hingga Minggu (2/2) total menjadi 361 orang. Sekitar 56 orang meninggal dunia berasal dari Provinsi Hubei, tempat penyebaran pertama virus tersebut.

Pemerintah mengonfirmasi kasus wabah virus corona di Hubei bertambah 2.013 dalam sehari dan menjadikannya lebih dari 16.600 kasus.

Kementerian Kesehatan China mengatakan 9.618 pasien telah dirawat secara intensif. Sekitar 478 pasien saat ini dinyatakan dalam kondisi kritis.

(din/DAL)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment