Sunday, December 29, 2019

Twitter Jelaskan Beberapa Akun Media yang Dibatasi Pagi Ini

Jakarta, CNN Indonesia -- Akun sejumlah media kena pembatasan oleh Twitter pagi ini, Senin (30/12). Akun Tribun News (@tribunnews), Detik Finance (@detikfinance), Republik Merdeka (@RMOLNetwork) terkena pembatasan ini.

Saat akun media-media tersebut dibuka, pengguna mendapat peringatan sebagai berikut.

"Peringatan: akun ini untuk sementara dibatasi. Anda melihat peringatan iuni karena telah terjadi aktivitas aneh dari akun ini. Apakah Anda masih ingin melihatnya?"

Jika pengguna memilih untuk melihat profil dan mengklik pilihan, "Ya, perlihatkan profil", maka isi akun bisa dilihat seperti biasa.


Namun, siang ini peringatan tersebut sudah disingkirkan dari akun ketiga media tersebut.

Menurut keterangan Head of Content Delivery & Engagement Detikcom, Meliyanti Setyorini, pihaknya memang mendapat peringatan dari Twitter terkait pembatasan akun Twitter Detik Finance tersebut.

"Ada," tulisnya saat dihubungi lewat pesan teks.

Menurutnya peringatan itu disertai tautan https://help.twitter.com/en/rules-and-policies/twitter-rules.

Pada tautan ini dijelaskan beberapa hal yang membuat sebuah akun diberi pembatasan. Beberapa alasan itu diatnaranya terkait keamanan, privasi, keaslian, masalah hukum, dan iklan pihak ketiga.

[Gambas:Video CNN]


Meski demikian, Twitter tidak memberi penjelasan detil pelanggaran pada pasal mana dari tautan itu yang dilanggar akun media sosial Detik Finance.

"Nggak tau persis (kena pasal yang mana), padahal (akun Twitter) Detikcom yang jauh lebih banyak kontennya gak kena," jelas Meli lagi.

Ketika ditanya kepada pihak Twitter Indonesia, lagi-lagi tautan tersebut yang diberikan oleh juru bicara Twitter tanpa memberikan pelanggaran spesifik.

Lebih lanjut, juru bicara Twitter menjelaskan kalau akun yang terkena pembatasan bisa melakukan keberatan melalui help.twitter.com/forms.

Selain itu, menurutnya tim Twitter biasanya akan meminta verifikasi nomor ponsel kepada pengguna jika suatu akun terdeteksi melakukan perilaku penyebaran cuitan sampah (spam).


Jika permintaan ini diverifikasi oleh pemilik akun maka akun akan kembali normal. Verifikasi ini diperlukan untuk membenarkan kalau akun tersebut akun asli dan bukan akun palsu.

"Kalau sudah bisa verifikasi, biasanya akun akan kembali normal.

Nah, masalahnya kadang pemilik akun nggak sadar akan hal ini. Kalau tidak melakukan verifikasi, akan sulit untuk tim Twitter "membuka" status "dibatasi" tersebut," jelas juru bicara Twitter kepada CNNIndonesia.com.

Meli menyebut verifikasi tersebut memang disampaikan oleh Twitter dan kini akun Detik Finance sudah kembali normal.

(eks)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment