Tuesday, December 31, 2019

IndoXXI Resmi Tutup, Netizen Ramai Cari Alternatif

Jakarta, CNN Indonesia -- Situs streaming film ilegal IndoXXI resmi menutup situs mereka hari ini. Pengumuman ini juga disampaikan lewat akun Twitter mereka.

"Selamat Tahun Baru 2020
Mulai hari ini situs kami sudah tidak bisa di akses kembali, begitupun dengan aplikasi Indoxxi lite.
Terima kasih sudah menjadi pemirsa setia INDOXXI sampai saat ini, dukung selalu industri tanah air agar lebih maju untuk kedepannya.
Salam, INDOXXI"



Padahal dua hari sebelumnya, akun ini masih membagikan informasi film terbaru yang bisa diunduh di IndoXXI.

Situs IndoXXI pun sudah tak bisa dibuka. Saat tautan diketikkan, muncul pop up yang bertuliskan, "Goodbye 2019, Goodbye IndoXXI, Terimakasih."

Pada bagian bawah teks terdapat tombol yang mengarahkan pengguna ke sebuah situs kuis.



Tak cuma situs, aplikasi IndoXXI Lite juga tak lagi bisa menampilkan film. Namun, aplikasi tersebut masih tersedia di Play Store dan dapat diunduh.

Matinya situs dan aplikasi IndoXXI membuat netizen ramai mencari situs dan aplikasi alternatif.

Sebagian memberi bocoran aplikasi dan situs yang masih bisa dipakai melakukan streaming film ilegal.

"Dah dibilangin indoxxi ga bakal pernah mati," cuit akun @jackjackparrr.

"Indoxxi mati muncul nama2 baru, Endonesah emg kreatif soal pembajakan," cuit @_shaqa.



Mengenang IndoXXI sebagian netizen pun membagikan video kocak yang diambil dari cuplikan film The Avangers.

Pekan lalu, situs IndoXXI menyatakan akan menutup layanan mereka mulai 1 Januari 2020. IndoXXI mengungkap penutupan ini dilakukan untuk mendukung industri kreatif tanah air.

[Gambas:Video CNN]

Menurut survey YouGov, Keberadaan situs streaming bajakan ini mematikan industri kreatif Indonesia. Sebab, dari 63 persen yang mengakses situs web streaming atau situs torrent, 62 persen mengatakan telah membatalkan semua atau sebagian langganan di layanan TV berbayar yang legal.

Dirjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan lantas menyatakan akan memberantas memberantas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), termasuk yang dilakukan layanan streaming film ilegal di Indonesia.

Namun, Semuel mengakui Kemenkominfo dengan pemilik situs web streaming bermain kucing-kucingan. Setiap Kemenkominfo menutup satu situs, pemilik situs web streaming akan muncul dengan URL yang baru.

Hal senada diungkap pengamat Keamanan Siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya. Menurut dia, layanan menonton film bajakan tetap eksis karena masih banyak pilihan alamat domain sebagai wadah untuk menawarkan layanan serupa. (eks)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment