Motor karburator terkadang performanya agak sedikit lelet jika dibandingkan dengan motor yang sudah mengadopsi teknologi injeksi. Gak jarang, Performa motor yang lelet bikin kita gerah dan gondok sendiri. Masa iya mau nyalip emak-emak naik metik aja motor kesayangan gak bisa diandelin? Ckckck...
Nah, berikut ini ada 5 modifikasi simpel yang murah meriah tanpa utak-atik mesin yang dapat kamu lakukan biar performa motor kamu bisa diandelin. Walau motor masih karburator, performanya ga ketinggalan dengan oleh injeksi. Gak ragu lagi deh kalau mau nyalip emak-emak naik metik!
1. Ganti main jet dan pilot jet
Main jet dan pilot jet merupakan bagian dari spuyer karburator. Spuyer sendiri merupakan jeroan dari karburator yang terdiri dari beberapa parts.
Pilot jet berperan dalam proses pengabutan bahan bakar di karburator mulai dari rpm rendah hingga tinggi, sementara main jet bekerja pada rpm tinggi, yaitu pada rpm 5000 keatas. Nah, dengan mengganti dua perangkat ini dengan cara menaikan atau menurunkan ukuran main jet dan pilot jet, kamu dapat membuat performa sepeda motor kamu lebih ok. Memang tidak ada aturan khusus dalam menaikan dan menurunkan main jet dan pilot jet ini. Rule of thumb-nya, mulailah menaikkan main jet dan pilot jet lebih besar setengah dari ukuran standard. Jangan lupa cek warna busi untuk memastikan pembakarannya sempurna.
2. Mengganti busi dengan busi iridium
Busi merupakan peranti pemantik api yang berperan dalam pembakaran bahan bakar di combustion chamber atau ruang bakar dari sepeda motor. Semakin besar api yang dipercikan oleh busi, tentunya akan mampu mempercepat dan mengoptimalkan pembakaran yang terjadi. Busi iridium dapat memantikan api yang lebih besar dibanding busi standard bawaan sepeda motor.
Nah, bagi kamu yang sudah mengganti ukuran spuyer dengan ukuran yang lebih besar, ada baiknya juga mengganti busi dengan busi iridium untuk memaksimalkan pembakaran yang terjadi. Spuyer yang lebih besar ukurannya tentu akan menyuplai bahan bakar yang lebih banyak ke ruang bakar sehingga dibutuhkan api busi yang lebih besar untuk memantik bahan bakar tersebut.
3. Mengganti bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
Udah ganti spuyer, udah ganti busi, nah saatnya untuk meningkatkan kualitas bahan bakar sepeda motor kamu. Bahan bakar dengan oktan tinggi lebih mudah terbakar dan menghasilkan ledakan yang lebih besar. Ledakan yang lebih besar ini nantinya akan dapat meningkatkan power motor kamu.
"Tapi kan harga pertamax turbo mahal!" Gak harus pakai Pertamax Turbo kok, kamu bisa pakai octane booster untuk meingkatkan nilai oktan dari bahan bakar standard, seperti pertalite. Tapi tentunya, nilai oktannya belum tentu setinggi Pertamax Turbo ya.
4. Mengganti gear belakang
Gear belakang yang lebih besar akan mempengaruhi akselerasi sepeda motor kamu. Tarikan awal akan terasa lebih nampol, dan ga lelet lagi kalo nanjak. Penggantian gear belakang dapat dilakukan dengan gear yang memiliki 2 hingga 4 mata lebih besar dari ukuran standard. Harus diingat, jika gear belakang terlalu besar, maka top speed sepeda motor kamu akan menjadi lebih lambat, tapi dengan akselerasi yang lebih nampol.
5. Mengganti ukuran rantai dengan yang lebih kecil
Nah, kalo yang ini, musti ganti satu unit sprocket gear dan gear belakang sekalian karena kamu mengubah ukuran rantai. Ukuran rantai lebih kecil tentunya membutuhkan gear yang lebih kecil. Contoh, kamu mau ngerubah ukuran rantai Honda Supra fit yang awalnya 428 menjadi 420. Mau gak mau kamu harus beli seperangkat gear depan-belakang yang ukurannya cocok untuk rantai kamu. Kalau dalam kasus contoh di atas, kamu bisa mensubstitusi rantai Honda Supra fit kamu dengan rantai Honda Blade dikarenakan Honda Blade sudah menggunakan rantai 420 sebagai rantai standardnya. Untuk kasus sepeda motor lain, kamu harus cari tahu dulu substitusi atau mungkin memang ada yang jual satu set rantai beserta gear-nya.
Terus, apa alasannya rantai lebih kecil bikin performa lebih ok? Jawabannya terkait berat dan gesekan yang terjadi antara rantai dan gear. Dengan ukuran yang lebih kecil, tentunya luas penampang yang bergesekan akan lebih kecil juga. Ukuran yang lebih kecil juga akan membuat beban mesin dalam menggerakan rantai menjadi lebih kecil. Tambah kenceng deh.
Nah, gimana? tertarik buat nyoba? Tapi, terlepas dari performa motornya yang nambah, tentunya pengendaranya juga harus lebih bijak. Jalanan itu milik bersama gan, bukan ente doang. Tetap saling menghargai kalau di jalan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Baca Dong disini
No comments:
Post a Comment