"Seperti kita ketahui aktivitas konsumen terbatas selama pandemi, jadi ya begitu pencapaian kami," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy dalam sesi wawancara online, Jumat (8/5).
Batu sandung saat ini dialami perusahaan, imbasnya penjualan periode Januari-April 2020 cuma 37.033 unit, sementara periode yang sama tahun lalu angkanya mencapai 50.457 unit.
Menurut dia dampak pandemi corona terhadap penjualan HPM tidak bisa dihindari. Perusahaan pun menerapkan strategi lain guna meningkatkan kualitas pelayanan konsumen di masa pandemi melalui penjualan digital hingga 'home service'.
"Jadi intinya bagaimana efisiensi bisnis dan pelayanan terhadap konsumen," ucap Billy.
Penghentian Sementara Pabrik DiperpanjangBilly melanjutkan guna menjaga ketersediaan stok mobil di dealer tetap stabil (antara penurunan permintaan dengan suplai mobil), HPM memperpanjang penghentian operasional pabrik hingga akhir Mei 2020.
Penghentian sementara kegiatan pabrik disebabkan kurangnya pasokan komponen dari luar negeri imbas corona.
Sebelumnya Honda menghentikan sementara produksi di pabriknya mulai 13 April selama dua pekan, kemudian diperpanjang sampai 8 Mei dan diputuskan hingga akhir bulan ini.
"Jadi karena kondisi pasar yang masih lemah dan ada concern di global supply chain kami, jadi sampai akhir Mei," ungkapnya.
Brio jadi Tulang Punggung April 2020Billy mengatakan Brio series masih menjadi penopang penjualan HPM, atau dari total 1.855 unit yang terjual, 966 unit merupakan produk Brio series.
"Selama April kemarin ini Honda Brio kami masih menopang ya," ujar Billy.
Ia mengatakan strategi penjualan dengan memaksimalkan platform digital cukup berhasil. Pada April sebanyak 20 persen penjualan disumbang melalui penjualan digital.
Billy juga menuturkan pengguna layanan servis mobil di rumah atau home service naik. Per April pengguna layanan itu tembus 2.000an unit. (ryh/mik)
No comments:
Post a Comment