Monday, May 4, 2020

Kenangan 'Ambyar' Didi Kempot Bersama Mobil Buatan Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Samar-samar masih teringat di kepala lantunan nada mendayu Didi Kempot kala menyanyi di hadapan para wartawan saat acara test drive Chevrolet Spin pada Maret 2013.

Gerimis tipis di pelataran Candi Prambanan saat itu sempat bikin acara makan malam nyaris bubar, namun tak jadi 'ambyar' begitu Bapak Patah Hati Nasional mulai berdendang. Didi Kempot sengaja diundang General Motors Indonesia untuk menghibur usai para wartawan menjalani sesi uji berkendara Spin di Jawa Tengah yang digelar pada 18-21 Maret 2013.


Maestro campursari itu naik ke panggung bersama tiga orang penyanyi wanita. Saat lagu-lagu mulai bergulir, tidak sedikit wartawan yang tak kuasa menahan diri lalu ikut bernyanyi sambil menunjuk-nunjuk jari di udara, kemudian suasana 'ambyar' seketika.

Selesai beberapa lagu, sang maestro sempat menghangatkan suasana sambil menghabiskan malam bertutur kata bersama para petinggi GM Indonesia dan para kuli tinta yang beberapa di antaranya diam-diam ternyata sobat ambyar.

Didi Kempot juga menyempatkan diri berpose bersama Spin. Dia juga sempat membanggakan mobil itu yang disiapkan GM Indonesia buat menantang dominasi Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dkk itu.

Kata dia, naik Spin bikin bangga orang Indonesia sebab mobil ini juga diproduksi di Indonesia. Menurut dia orang Indonesia ingin naik mobil produksi dalam negeri yang harganya terjangkau.

Spin diproduksi di pabrik GM Indonesia di Bekasi, Jawa Barat yang dibuka resmi kembali pada Mei 2013. Saat itu GM Indonesia punya rencana besar dan didukung modal yang kuat.

Spin merupakan satu-satunya produk low MPV di Indonesia yang memiliki pilihan mesin diesel. Saat itu Spin ditawarkan dengan tiga pilihan mesin, 1.200 cc bensin, 1.300 cc diesel, dan 1.500 cc bensin.

Pada 2013 dan 2014 merupakan masa emas GM Indonesia di dalam negeri. Pada kedua tahun ini perusahaan mendapatkan rekor tertinggi penjualan, yakni 14.971 unit dan 10.706 unit, karena kontribusi Spin.

Chevrolet SpinFoto: Dok. gm.com
Chevrolet Spin

Walau begitu, GM Indonesia, mengulangi lagi kelakuan timbul-tenggelam sejak menjadi produsen mobil pertama di dalam negeri pada 1920-an. Pada 2015 GM Indonesia memutuskan menutup pabrik di Bekasi, kemudian produksi dan penjualan Spin dihentikan.

Menteri Perindustrian saat itu, Saleh Husin, menjelaskan, GM Indonesia merugi hingga US$200 juta sejak 2013 karena produksi Spin. Saleh mengatakan GM Indonesia mengaku kalah bersaing dengan merek lain.

Selama lima tahun sejak penutupan pabrik GM Indonesia hanya menjual produk impor SUV, pikap, dan hatchback. Pada Oktober 2019 GM Indonesia memutuskan mundur dari persaingan dengan menyatakan menghentikan semua penjualan mobil baru pada 1 April 2020.

Spin dan Didi Kempot kini telah tiada, meski begitu kisah hidup keduanya bakal jadi cerita legenda. Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, pada Selasa (5/5) pagi. (fea)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment