Tuesday, May 5, 2020

Baju Hazmat RI Lawan Corona Diklaim Masuk Tahap Uji Coba

Jakarta, CNN Indonesia -- B Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengklaim tengah mengembangkan jas atau pakaian Hazmat (Hazedhazardousmaterials) yang biasa digunakan untuk melindungi pemakainya dari bahan atau zat berbahaya, seperti bahan-bahan kimia atau agen biologis.

Pengembangan pakaian Hazmat merupakan respon atas keterbatasan Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis yang berjuang menangani pasien virus corona Covid-19.

"Untuk menunjang kinerja para tenaga medis di garis terdepan melawan #coronavirus, BPPT saat ini sedang mengembangkan pakaian #HazmatBPPT yg diperlukan ketika harus berhadapan dengan pasien terinfeksi virus corona. #BPPTSolidSmartSpeed #TFRIC19," kicau akun resmi @BPPT_RI, Selasa (28/4).


Dalam keterangan resmi, BPPT menyampaikan pengembangan pakaian Hazmat sudah dalam tahap pengujian bahan material yang digunakan. BPPT menyampaikan bahan yang digunakan harus memiliki tingkat keamanan tinggi dalam menghadang partikel virus serta memenuhi standar kesehatan.


Lebih lanjut, BPPT membeberkan pengujian Hazmat terdiri atas pengujian struktur mikro kain menggunakan SEM di Laboratorium Balai Teknologi Polimer. Kemudian pengujian droplet/water repellent di Laboratorium Pusat Teknologi Material dan Balai Bioteknologi, serta pengujian anti mikroba di Laboratorium Balai Bioteknologi.

Adapun pengujian dilakukan dengan uji droplet, mikroba dan kemudian infrastruktur, BPPT menyebut menggunakan sampling tes droplet guna mengetahui seberapa besar material kain yang digunakan bisa tembus.


Dalam pembuatan Hazmat tersebut, BPPT mengklaim sesuai standar yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.

Selain uji droplet, BPPT juga melakukan pengujian struktur mikro dari kain untuk pakaian Hazmat. Dari pengujian tersebut nantinya bisa terlihat seberapa besar pori-pori kain dan berapa besar pori-pori kain setelah dijahit. 

(jps/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment