Wednesday, April 29, 2020

Teori Mobil Terbang Pertama Dunia Terinspirasi UFO

Jakarta, CNN Indonesia -- Mobil terbang yang ramai beberapa tahun belakangan sebenarnya bukan fenomena otomotif baru. Pada 1902, mobil terbang yang terinspirasi UFO dipercaya telah mengudara, setahun sebelum pesawat Wright bersaudara lepas landas.

CNN pada 2002 mengabarkan mobil terbang itu diciptakan oleh pendeta baptis sekaligus operator penggergajian di Pittsburg, Texas, bernama Burrell Cannon. Dia menamakan kreasinya Ezekiel Airship.

Walikota Pittsburg, Abernathy, yang lahir sembilan tahun setelah penerbangan Wright bersaudara, mengatakan, dia mendengar legenda Ezekiel Airship sepanjang hidupnya. Dia menjelaskan alat itu berupa kendaraan dengan kanvas putih yang terikat pada sasisnya dan ditenagai mesin bensin.


"Kami mendapati orang-orang yang sudah bersaksi mereka melihat Ezekiel Airship terbang," kata Abernathy.

Cerita tentang Ezekiel Airship semakin tenar karena buku 'On the Wings of Ezekiel' yang diciptakan penulis Pittsburg, John Holman dan Lacy Davis.


Cannon dikatakan memandang proyek Ezekiel sebagai misi dari Tuhan. Dia kemudian menjadikan Alkitab sebagai inspirasi nama dan desain Ezekiel Airship.

Dalam Alkitab diceritakan seseorang bernama Ezekiel (Yehezkiel) melihat empat makhluk turun dari langit menggunakan mesin yang terlihat seperti roda di dalam roda.

"Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; dan kalau makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu turut terangkat," tulis Alkitab di Yehezkiel 1:19.

Menurut Hemmings.com, para ufologi telah lama membuat teori tentang apa yang dilihat Ezekiel merupakan sesuatu yang dijelaskan sebagai UFO pada zaman modern. Morris Jessup dikatakan orang pertama yang mengembangkan teori tersebut kemudian dijadikan inspirasi buku 'The Spaceships of Ezekiel' oleh Josef F. Blumrich.

Alat Mekanis Menuju Surga

Cannon dikatakan menghabiskan bertahun-tahun mempelajari petikan Alkitab itu. Dia meyakini di dalamnya ada petunjuk tentang alat penerbangan yang merujuk pada sarana mekanis menuju surga.

Studi Cannon berujung pada konsep penggerak roda di dalam roda dalam arti sebenarnya yang mengontrol semacam dayung di bagian luar roda. Tidak seperti mobil zaman sekarang, roda itu tak memiliki ban.

Prototipe Ezekiel Airship dengan bentangan sayap 21 kaki (6,8 meter) sanggup membawa satu orang, namun Cannon memimpikan versi lebih besar dengan sayap 100 kaki (30,4 meter) yang mampu mengangkat 40.000 pound barang (1,8 ton).


Cannon tak pernah punya kesempatan menerbangkan mobil terbangnya, namun salah satu pekerja yang membantunya, Gus Stamps, dilaporkan pernah melakukannya pada 1902. Pengetesan ini kemungkinan tidak terjadwal sebab dilakukan saat Cannon sedang khotbah dan media yang mengikuti perkembangannya tidak diundang ke pengetesan.

Walau begitu Stamp dan beberapa rekannya mengajak kerumunan orang untuk menyaksikan penerbangan. Cannon tidak melakukan pengetesan setelah Stamp sebab dia diusir dari Pittsburg.

Pada 1904, Cannon membawa mobil terbangnya menggunakan jalur kereta ke pameran di St. Louis untuk kompetisi berhadiah US$100 ribu. Namun malang, badai angin menghancurkan mobil terbangnya saat perjalanan.

Cannon sempat membangun mobil terbang kedua pada 1911, namun saat itu kendaraan terbang yang bisa dikontrol bukan lagi hal baru. Cannon meninggal di Texas pada 1922.

Cerita tentang Ezekiel Airship tetap menjadi mitos lokal. Replika Ezekiel Airship pernah dibuat oleh Bob Lowery pada 1986 menggunakan foto unit asli dan pemberitaan media sebagai referensi. (fea)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment