Wednesday, April 1, 2020

Takut Data Bocor, SpaceX Larang Pakai Zoom Kala Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan manufaktur roket, SpaceX melarang penggunaan aplikasi konferensi video Zoom karena masalah privasi dan keamanan data dalam aplikasi.

Pengumuman ini disampaikan perusahaan melalui memo perusahaan yang dikirimkan lewat email. Memo ini berisi pelarangan penggunaan aplikasi yang sedang populer di dunia di tengah pembatasan aktivitas di luar rumah akibat virus corona (SARS-CoV-2).

Larangan SpaceX pada Zoom menggambarkan tantangan SpaceX yang saat ini sedang mengembangkan teknologi penting bagi keamanan nasional.


Di sisi lain, perusahaan berusaha menjaga kesehatan karyawan dari wabah virus corona covid-19 yang menyebar dengan sangat cepat.
Dalam email tertanggal 28 Maret, SpaceX memberi tahu karyawan bahwa semua akses ke Zoom telah dinonaktifkan dengan segera.

"Kami memahami bahwa banyak dari kita menggunakan alat ini untuk konferensi dan dukungan pertemuan. Silakan gunakan email, teks, atau telepon sebagai alat komunikasi alternatif," kata SpaceX.

Perwakilan untuk SpaceX, yang saat ini lebih dari 6 ribu karyawan, tidak menanggapi permintaan komentar. SpaceX yang berbasis di California dianggap sebagai perusahaan penting karena menyangkut masalah keamanan nasional.

[Gambas:Video CNN]

Dilansir dari Nasdaq, SpaceX diizinkan untuk tetap beroperasi meski di tengah lockdown yang diterapkan di California dan Texas.

Kedua wilayah tersebut merupakan pusat pengembangan dan pengujian roket Starship yang dapat digunakan untuk menerbangkan manusia ke bulan hingga Mars. Selain itu roket juga bisa digunakan untuk mengirimkan satelit keamanan nasional ke luar angkasa.

Dilansir dari CNA, Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga telah melarang penggunaan Zoom. Kantor FBI di Boston juga telah mengeluarkan peringatan tentang Zoom. FBI meminta agar pengguna tidak melakukan rapat virtual melalui situs tersebut.

(jnp/DAL)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment