Semestinya Yaris Cross menjalani debut di Geneva Motor Show pada Maret, namun pameran otomotif internasional itu dibatalkan karena kekhawatiran pandemi virus corona.
Toyota Yaris Cross. (Dok. Toyota)
|
Desain Yaris Cross beda terapan dari Yaris Heykers, varian jangkung Yaris versi Indonesia yang dijual 2016-2018. Yaris Heykers adalah varian tertinggi Yaris di Indonesia yang merupakan versi modifikasi lokal dengan ground clearance lebih tinggi.
Sementara Yaris Cross adalah SUV yang memiliki wheelbase yang sama dengan Yaris, yakni 2.560 mm. Namun mobil yang menempati posisi di bawah C-HR ini lebih panjang 240 mm, lebih lebar 20 mm, dan lebih tinggi 90 mm dari Yaris.
Toyota dalam siaran resminya menyatakan Yaris Cross dirancang dari platform TNGA (GA-B) yang ditujukan buat merancang mobil ringkas. Mobil ini disebut 'mudah dikendalikan serta menawarkan kenyamanan dan kapasitas bagasi seperti interior SUV.
Yaris Cross dibekali dua jenis mesin, yaitu mesin 3-silinder, 1.500 cc Dynamic Force Engine dan mesin yang sama namun menggunakan Toyota Hybrid System II. Khusus mesin konvensional tersedia dua pilihan transmisi, CVT dan manual 6-percepatan.
Toyota Yaris Cross. (Dok. Toyota)
|
Toyota Yaris Cross. (Dok. Toyota)
|
Pada mesin konvensional, seluruh tenaga disalurkan ke roda depan sebagai penggerak. Namun pada mesin hybrid ditawarkan gerak roda depan atau gerak empat roda (4WD).
Toyota berencana meluncurkan Yaris Cross pada akhir tahun ini di Jepang dan pada pertengahan 2021 untuk kawasan Eropa. Produksi mobil ini dilakukan di Jepang dan Prancis. (ryh/fea)
No comments:
Post a Comment