Friday, April 3, 2020

Perusahaan Rokok Klaim Kembangkan Vaksin Corona dari Tembakau

Jakarta, CNN Indonesia -- British American Tobacco mengklaim tengah mengembangkan vaksin virus corona yang menyebabkan Covid-19 berbasis tanaman tembakau. Mereka mengklaim tembakau bisa menjadi vaksin yang aman dan cepat untuk menyembuhkan penderita Covid-19.

BAT selaku pembuat rokok merek Lucky Strike dan Dunhill dikabarkan telah mengubah fokusnya untuk memerangi pandemi global Covid-19. BAT menggunakan pengumuman tersebut untuk menyuarakan citra positif dari perusahaan tembakau dan mengatakan bahwa teknologi pabrik tembakau yang tumbuh cepat menempatkannya di depan orang lain yang mencoba mengembangkan vaksin.

"Jika pengujian berjalan dengan baik, BAT berharap bahwa dengan mitra yang tepat dan dukungan dari lembaga pemerintah, antara 1 juta dan 3 juta dosis vaksin dapat diproduksi per minggu, mulai Juni," kata BAT melansir The Guardian, Jumat (3/4).


BAT mengklaim pabrik tembakau menawarkan potensi pengembangan vaksin yang lebih cepat dan lebih aman dibandingkan dengan metode konvensional. Bahkan, BAT mengatakan vaksin yang dikembangkan anak perusahaan bioteknologi AS, Kentucky BioProcessing (KBP), yang dibeli pada tahun 2014 telah masuk ke pengujian pra-klinis.

"Membuat vaksin dengan teknologi perusahaan tembakau berpotensi lebih aman [daripada teknologi vaksin konvensional], mengingat bahwa pabrik tembakau tidak dapat menginangi patogen yang menyebabkan penyakit manusia," ujar BAT.

BAT mengaku telah berkoordinasi dengan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris untuk menawarkan dukungan dan akses ke penelitian guna mempercepat pengembangan vaksin untuk Covid- 19.

[Gambas:Video CNN]

Direktur penelitian ilmiah di BAT, David O'Reilly mengatakan pengembangan vaksin adalah pekerjaan yang menantang dan kompleks. "Tetapi kami percaya telah membuat terobosan signifikan dengan platform teknologi pabrik tembakau dan siap untuk bekerja dengan pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk membantu memenangkan perang melawan Covid-19," ujar O'Reilly.

Melansir CNN, BAT mengatakan bahwa vaksin potensial saat ini sedang diuji pada hewan dan sedang ditawarkan kepada mitra dan lembaga pemerintah agar bisa dibawa ke studi klinis. Jika uji klinis berlanjut, perusahaan berharap bisa memproduksi hingga 3 juta dosis vaksin per minggu mulai Juni.

Untuk menghasilkan vaksin potensial, Kentucky BioProcessing mengkloning sebagian dari urutan genetik Covid-19 dan menyuntikkannya ke dalam tanaman, yang mengembangkan antigen potensial, suatu zat yang menginduksi respons kekebalan dalam tubuh dan diperlukan untuk melawan virus. Pengembangan itu sekarang sedang diuji pada tikus. (jps/mik)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment