Wednesday, April 29, 2020

Kelebihan WhatsApp untuk Rapat Online Kala WFH Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- WhatsApp baru saja meluncurkan fitur group video call hingga delapan orang secara bersamaan. Sebelumnya, group video call di WhatsApp hanya bisa dilakukan bersama maksimal empat orang sekaligus.

Selain bisa digunakan untuk bertukar pesan dengan rekan kerja, WhatsApp juga bisa digunakan untuk rapat online melalui fitur video call. Pada 2018, WhatsApp menggulirkan fitur panggilan suara dan video grup hingga empat orang. Kini jumlah peserta video grup itu ditingkatkan menjadi delapan orang.

Selain panggilan video, WhatsApp juga menyediakan fitur telepon hingga delapan orang sekaligus. Fitur baru ini tersedia untuk WhatsApp versi 2.20.141 bagi pengguna ponsel Android dengan sistem operasi 4.0.3 ke atas.


Layanan ini diluncurkan di tengah pandemi Covid-19 yang membuat penerapan belajar, bekerja, dan ibadah dari rumah.
WhatsApp mengatakan pada Maret lalu, pengguna menghabiskan 15 miliar menit setiap harinya di panggilan WhatsApp Audio maupun WhatsApp Video. Angka tersebut melonjak dari hari-hari biasa.

WhatsApp memang  bisa digunakan untuk rapat online di kala wabah Covid-19. Akan tetapi mengingat jumlah peserta video grup yang dibatasi sebanyak 8 orang, tentu layanan ini tak cocok untuk melakukan rapat online di perusahaan berskala besar.

Zoom hingga Google Hangouts Meet bisa menjadi pilihan bagi perusahaan berskala besar.  Tanpa ada biaya apa pun, Zoom dapat membuat perusahaan melakukan rapat online dengan jumlah peserta hingga 100 orang dengan batasan durasi selama 40 menit setiap rapat.

Google Hangouts bisa digunakan untuk melakukan video call bersama 25 orang sekaligus. Sementara 150 orang peserta bisa ikut serta untuk rapat via chat. Akan tetapi, WhatsApp memiliki keunggulan karena cukup efektif untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau melakukan rapat online untuk tim kecil.


Minim Fitur Konferensi Video, Simpel Digunakan

Membahas soal fitur, WhatsApp memang tak memiliki banyak fitur aplikasi konferensi video. Namun desain antarmuka WhatsApp cukup simpel dan sangat mudah digunakan mengingat basis pengguna yang sangat besar. WhatsApp terakhir dilaporkan memiliki jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active users) sebesar 1,6 miliar.

Sebagai perbandingan, baik Zoom maupun Google Hangouts Meet
memiliki fitur konferensi video yang mumpuni, mulai dari mengadakan polling hingga kemampuan untuk membagikan whiteboard di mana setiap peserta bisa berkontribusi.

Penyelenggara acara juga bisa membagikan tampilan layar atau 'Share Screen'. Penyelenggara bisa mengatur apakah layar peserta rapat fokus ke orang yang berbicara atau pada presentasi yang sedang ditampilkan,

Zoom dan Google Hangouts Meet juga terintegrasi dengan berbagai layanan lainnya.

Mengandalkan nama besar Google, Google Hangouts Meet terintegrasi dengan berbagai layanan Google, mulai dari Gmail, Google Drive hingga Google Calendar. Google Hangouts Meet juga menawarkan rapat intergrasi dengan pengguna yang menggunakan Skype for Business.


Dilansir dari Business Insider, contoh integrasi ini adalah  rapat bisa langsung dijadwalkan melalui Google Calendar yang akan memberi notifikasi jadwal rapat ke Gmail. Tak hanya itu, pengguna bisa membagikan, memutar, mengunduh maupun menyimpan rekaman konferensi yang tersimpan di Google Drive.

Zoom di sisi lain juga menawarkan integrasi dengan beberapa aplikasi Google. Sebagai contoh Zoom terintegrasi dengan  Facebook Workplace, Skype for Business, Salesforce, Microsoft Outlook, Google Drive, Google Calendar, dan lain-lain.

Kelebihan:

- WhatsApp merupakan aplikasi yang telah banyak digunakan orang, sehingga mudah menggunakannya. Tampilan interface aplikasi juga simpel dan tak rumit.

- Basis pengguna aktif yang besar

Kekurangan:

- Minim fitur konferensi video seperti Zoom dan Google Hangouts Meets.

- Video grup di WhatsApp hanya bisa diikuti oleh delapan orang. Tidak cocok apabila WhatsApp digunakan untuk rapat perusahaan besar yang diikuti oleh puluhan orang. WhatsApp cocok untuk rapat bisnis skala menegah ke bawah.

(jnp/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment