Wednesday, April 1, 2020

Honda Setop Produksi Mobil di RI, Gaji Karyawan Tetap Dibayar

Jakarta, CNN Indonesia -- Honda Prospect Motor (HPM) mengungkap alasan menghentikan produksi sementara selama dua pekan mulai 13 April 2020 di pabriknya kawasan Karawang, Jawa Barat. Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM Yusak Billy menjelaskan keputusan itu merupakan dampak wabah virus corona (Covid-19) yang melanda dunia sampai ke Indonesia.

Seperti diketahui pemerintah Indonesia telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk penanganan Covid-19 yang berakibat aktivitas masyarakat dan bisnis melambat.


Kondisi saat ini yang dirasakan Agen Pemegang Merek yakni dealer sepi pengunjung, aktivitas promosi yang melibatkan banyak orang dihindari, dan minat beli konsumen melandai.

Yusak juga memaparkan pihaknya mulai mengalami tekanan dari ketersediaan pasokan komponen mobil yang biasa diperoleh dari India dan Malaysia. Kedua negara itu sudah menerapkan lockdown sejak beberapa waktu lalu untuk mencegah penularan Covid-19 yang kemudian menghambat distribusi komponen ke Indonesia.

"Untuk saat ini contoh global chain yang bermasalah dari Malaysia dan India karena lockdown, jadi itu menjadi salah satu faktor," kata Yusak lewat pesan singkat, Rabu (1/4).

Menurut Yusak selama produksi berhenti dua pekan pihaknya bakal mengandalkan stok yang sudah dipersiapkan saat ini buat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

"Sewaktu berhenti dua pekan, stok kami siap dan kami akan pantau terus kondisinya," kata Yusak.


Gaji Karyawan

Ia memastikan keputusan perusahaan tidak mempengaruhi gaji karyawan. Seluruh karyawan yang terdampak pada keputusan tersebut tetap mendapat gaji secara penuh.

"Tidak ada dampak untuk gaji karyawan," kata dia.

Yusak menambahkan sebelum keputusan itu diambil, pihak HPM juga telah melakukan serangkaian langkah pencegahan penularan Covid-19. Hal tersebut menurut dia sesuai anjuran pemerintah Indonesia dalam penganggulangan Covid-19.

"Sebelum keputusan ini kami juga telah melakukan banyak prosedur seperti pengecekan kesehatan, melakukan WFH (work from home) secara bergilir untuk mengurangi jumlah karyawan di kantor, hingga pembatasan tamu dan perjalanan dinas," kata Yusak. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment