Head of GrabExpress Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengaku senang dapat berkontribusi langsung mendukung pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) ke masyarakat.
"Bagi kami, kesempatan ini adalah amanah dan kami berkomitmen penuh untuk menunaikan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya demi masyarakat Indonesia," ujar Tyas mengutip situs Grab Indonesia, Rabu (22/4).
Mekanisme penyaluran bansos terbagi dengan beberapa tahap. Singkatnya, PT Pos Indonesia akan melakukan bulk order melalui web booking dan GrabForBusiness. Kemudian armada GrabExpress akan mengambil paket bantuan di kantor pos yang tertera di aplikasi.
Setelah mengambil paket bantuan dari kantor pos, GrabExpress akan mengantarkan paket bantuan tersebut ke masyarakat yang menerima dengan melakukan proses proof of delivery bila paket sudah diterima.
Apabila penerima atau orang yang dimaksud tidak dapat dihubungi atau ditemukan, paket bantuan akan langsung dikembalikan ke PT Pos Indonesia.
Tyas memastikan bahwa mitra GrabExpress akan selalu menjaga kebersihan dalam melaksanakan tugasnya. Setiap mitra pengemudi akan dilengkapi dengan pembersih tangan dan masker.
Untuk menghindari kontak langsung, Grab juga melakukan pengiriman tanpa kontak untuk menghindari kontak langsung, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah terhadap social distancing.
"Pada saat yang sama, keselamatan dan kebersihan, yang selalu menjadi prioritas utama kami, jauh lebih penting daripada sebelumnya. Mitra pengemudi adalah garda terdepan. Ini tanggung jawab kami untuk memastikan keselamatan mereka. Karenanya, mitra pengemudi kami akan mengikuti prosedur untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Tyas.
Sebagai informasi, sejalan dengan pengumuman Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako ditujukan bagi 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta dan akan menyusul kepada 600 ribu keluarga di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. (fef)
No comments:
Post a Comment