Gelang akan diberikan pada setiap orang yang baru memasuki Kepulauan Bangka Belitung. Gelang ini bakal melacak pergerakan mereka selama di rumah.
Masyarakat Bangka Belitung dapat menggunakan aplikasi fightcovid-19 melakukan pemeriksaan mandiri. Jika hasil tes lewat aplikasi menunjukkan ia mesti dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, maka akan diarahkan ke rumah sakit utama atau rujukan Covid-19 di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
Namun, saat dilacak di toko aplikasi Android, aplikasi itu masih belum tersedia. Situs fight covid juga tidak memberi petunjuk dimana warga bisa mengunduh aplikasi tersebut.
"Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi yang sangat dibutuhkan di Bangka Belitung karena konsep yang dibangun untuk percepatan Covid ini," kata Staf Khusus Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Saparudin di kantor Badan Nasional Penanggulangan dan Bencana (BNPB) dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (24/4).
"Salah satunya adalah bisa mentracking (pelacakan) orang-orang yang masuk ke Bangka Belitung, baik dari bandara maupun pelabuhan," sambungnya.
Lebih lanjut kata Saparudin, ada tiga hal yang utama dari aplikasi fightcovid-19 yaitu tracking (pelacakan), test (pemeriksaan), dan treatment (perawatan).
Pada kesempatan yang sama, pengembang aplikasi Muhammad Alghozi mengatakan ia dan keempat temannya juga membuat daftar rumah sakit yang diperuntukan khusus menangani Covid-19.Alghozi sempat menceritakan secara singkat ide awal terbentuknya aplikasi fightcovid-19 yang didasarkan pada gugurnya tenaga medis akibat terinfeksi virus corona SARS-Cov-2.
"Seperti yang diberitakan sebelumnya, ide dibuatnya aplikasi ini adalah karena mendengar berita dokter meninggal. Kami tidak ingin semakin banyak yang positif, jadi dengan trackig ini bisa kita awasi pasien positif, OTG maupun ODP," tuturnya.
Di dalam aplikasi fightcovid-19, Alghozi dan kawan-kawan juga menyematkan fitur edukasi berupa konten video misalnya bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan. (din/eks)
No comments:
Post a Comment