Wabah yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang itu telah diprediksi mengganggu rantai pasokan otomotif global. China merupakan lokasi banyak pabrik otomotif yang terpukul efek Covid-19.
"Dan menurut laporan dari anggota [Gaikindo], sejauh ini tidak ada masalah. Dan rata-rata industri masih punya cadangan bahan baku tiga sampai empat bulan ke depan," kata Agus di Senayan, Jakarta, Kamis (5/3).Kendati begitu, Agus optimistis masalah ini akan berlalu mengingat sudah banyak pabrikan otomotif di China yang kembali beroperasi.
"Di China sudah ada yang melakukan produksi. Jadi saya kira dalam waktu dekat, tiga sampai empat bulan bisa kembali normal," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi belum dapat menjelaskan detail jumlah komponen China yang biasa dipasok ke dalam negeri.
Nangoi juga tidak memaparkan merek mana saja yang mengalami krisis komponen akibat kekurangan pasokan dari China.
Berdasarkan penjelasan Nangoi tidak semua komponen China langsung dikirim ke Indonesia. Ada juga komponen China yang terlebih dahulu diolah di negara lain, setelah itu dikirim ke Tanah Air.
"Total tidak bisa tahu persis karena terus terang ada yang direct dan indirect, jadi beberapa komponen Jepang ada yang disuplai dari China," kata Nangoi.
Lebih lanjut Nangoi optimistis industri otomotif nasional tidak mengalami kendala.
"Kami yakin komponen masih tersedia tiga sampai empat bulan. Harusnya sudah kembali normal tiga atau empat bulan, China juga sudah mulai recovery," kata Nangoi.
Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
|
No comments:
Post a Comment