Monday, March 2, 2020

Produksi iPhone Kala Corona, Pabrik China Tawari Bonus Besar

Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrik manufaktur perangkat Apple di China, Foxconn secara bertahap mulai kembali membuka produksi iPhone di tengah wabah Virus Corona Covid-19. Bahkan Foxconn memberikan bonus sebesar Rp14 juta atau sekitar 7.000 yuan agar karyawan bisa kembali bekerja.

Nominal tersebut dua kali lipat lebih besar dari rata-rata gaji yang diterima pekerja.

Dilansir dari Business Insider,  Foxconn pada minggu lalu mengumumkan pabriknya kembali beroperasi secara bertahap. Oleh karena itu perusahaan berani menawarkan Rp14 juta agar para pekerja bisa kembali bekerja.

Lebih detail, pekerja akan menerima 3000 yuan atau Rp6,1 juta setelah bekerja 60 hari. Setelah 90 hari, pekerja akan menerima 4000 yuan atau sekitar Rp8,2 juta. 


South China Morning Post mengatakan nominal bonus tersebut bernilai dua kali lipat dari pendapatan rata-rata pekerja yang berada di kisaran 2000 hingga 3000 yuan.

Sebelumnya, Foxconn memutuskan beralih bisnis untuk memproduksi masker di tengah mewabahnya virus corona Covid-19.

Foxconn juga mendorong agar pemerintah mengizinkan pembukaan kembali jalur produksi elektronik yang ditutup akibat virus corona. Mewabahnya virus ini menimbulkan lonjakan pasar terhadap masker.

Bahkan tingginya lonjakan permintaan mengakibatkan kekurangan pasokan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Apabila ada, pedagang mengatrol harga masker akibat tingginya permintaan.


Foxconn menargetkan produksi dua juta masker per hari pada akhir bulan. Perusahaan mengatakan setiap detik berharga untuk menanggulangi virus corona.

"Dalam perang melawan epidemi ini, setiap detik penting. Semakin dini kita mengambil tindakan pencegahan, semakin awal kita dapat mencegah virus, semakin dini kita bisa menyelamatkan nyawa, semakin cepat kita bisa mengatasinya," kata Foxconn di platform media sosial WeChat.

Selain iPhone, Foxconn, produsen elektronik terbesar di dunia, juga membuat komponen dan produk elektronik konsumen termasuk iPad, Amazon Kindle, dan PlayStation.

"Perusahaan itu mengatakan sudah mulai menguji produksi masker di pabrik manufaktur andalannya di Shenzhen di Cina selatan," ujar Foxconn.

[Gambas:Video CNN]

Topeng pertama-tama akan didistribusikan untuk seluruh pekerja Foxconn. Setelah produksi penuh dimulai, perusahaan akan mulai mendistribusikan masker ke luar pabrik.

Produksi Foxconn telah ditutup karena gangguan yang disebabkan oleh wabah. Hal ini memperlambat rantai pasokan yang memasok jaringan ritel global Apple, seperti dikutip The Guardian.

Seperti perusahaan lain, Foxconn menanggapi wabah dengan menutup sebagian besar operasinya selama liburan Tahun Baru Imlek. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, pabrik tetap beroperasi selama liburan.

Foxconn kemudian meminta izin pihak berwenang untuk memulai kembali operasional pabrik yang ditutup. Permintaan itu menanggapi kekhawatiran terhadap penutupan pabrik dan pembatasan perjalanan di seluruh China akan berdampak besar pada pasokan barang di seluruh dunia.

(jnp/DAL)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment