Yang terbaru, pelanggan disarankan untuk memilih fitur Tanpa Alat Makan berupa sendok dan garpu plastik pada toggle di halaman check out GrabFood. Ketentuan tersebut berlaku hanya untuk pemesanan di restoran pilihan GrabFood dengan tanda centang warna hijau.
Fitur ini akan tersedia di banyak kota di Indonesia secara berkala, dengan Bali sebagai yang pertama sejak Oktober 2019 lalu. Secara spesifik, alat makan yang dimaksud adalah sendok dan garpu plastik, tidak termasuk sedotan.
Fitur Tanpa Alat Makan saat ini telah berjalan di Surabaya, Semarang, dan Jogja mulai 9 Maret. Menyusul adalah Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Manado mulai 16 Maret lalu.
#LangkahHijau merupakan rangkaian kampanye Grab demi Bumi yang lebih baik. Sebelumnya, pada Januari lalu, mereka menyediakan layanan GrabCar Elektrik di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta sebanyak 20 armada.
Sebulan kemudian, Grab mengadakan GrabExpress Recycle yang mendaur ulang botol dan gelas plastik, serta kardus.
Plastik merupakan salah satu bahan yang membutuhkan waktu amat lama untuk terurai. Sepasang sendok garpu yang hanya dipakai satu kali memerlukan 50 sampai 100 tahun sampai benar-benar terurai. Jika seratus orang membuang alat makan sekali pakai meski hanya satu kali dalam sehari, sampah plastik akan semakin menggunung dan menyiksa Bumi.
Sampah plastik adalah masalah yang dihadapi oleh setiap manusia di dunia. Ia tak hanya berdampak di perkotaan, tetapi juga di lautan. Pencemaran ini merusak kesehatan, mengancam kelangsungan hidup hewan, bahkan dapat menghancurkan ekosistem lingkungan. Bahaya itu tentu harus terus disuarakan agar lebih banyak orang menyadarinya.
Salah satu cara mudah serta dalam gerakan mengurangi sampah plastik yakni dengan memilih fitur Tanpa Alat Makan saat memesan santap siang lewat GrabFood. Tidak hanya berpartisipasi demi Bumi yang lebih sehat, tetapi juga untuk kehidupan generasi berikut yang lebih baik. (rea)
No comments:
Post a Comment