Sunday, March 8, 2020

5 Poin Hindari Penipuan Penjualan Masker dan Malware Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Kaspersky mencatat modus penipuan penjualan masker dan malware yang dikaitkan dengan informasi virus corona (Covid-19) dalam tautan email. Spam email ini mengklaim memiliki informasi yang dapat melindungi dari berbagai virus, termasuk corona.

Pada faktanya pengguna justru akan kehilangan uang setelah mengklik tautan pada email tersebut. Sebab, setelah mengklik tautan pada email, mereka akan diarahkan ke sebuah laman dengan penawaran masker tersebut. Dari situ pengguna akan diminta mengisi detail kartu kredit untuk melakukan pembelian.

Nahas web yang tidak terhubung dengan produk apapun yang diiklankan, sehingga kemungkinan besar pengguna tidak akan menerima barang namun hanya akan kehilangan uang.


Dalam beberapa kasus mereka masih menerima produk namun dengan kualitas yang tidak sesuai. Masyarakat di berbagai belahan dunia mengurangi kewaspadaan karena ketakutan terhadap wabah virus corona.

"Ini adalah kasus khas di mana produk yang ditawarkan seharusnya memiliki kualitas luar biasa dan membantu pengguna untuk melindungi diri dari ancaman. Sementara pada kenyataannya produk tersebut tidak memiliki kualitas seperti itu atau bahkan tidak pernah ada," kata analis keamanan, Kaspersky Maria Vergelis dalam keterangan tertulisnya dikutip Minggu (8/3).

Sebelumnya teknologi pendeteksi Kaspersky juga menemukan 30 file berbahaya menyamar sebagai dokumen yang berkaitan dengan dimana virus corona.

Ini telah menjadi topik utama media karena sifatnya yang membahayakan. File berbahaya yang ditemukan menyamar dengan kedok seolah file tersebut adalah pdf, mp4, docx tentang virus corona.

Nama-nama file menyiratkan bahwa mereka berisi instruksi video tentang cara melindungi diri dari virus, informasi terkini mengenai ancaman dan bahkan prosedur deteksi virus, yang sebenarnya tidak demikian.

Contoh-contoh nama file berisi malware tersebut seperti, 2019 Novel Coronavirus.lnk, 5 INFOGRAFIA CORONAVIRUS.lnk, Affiche proce_dure de De_tection Coronavirus (3) .pdf.lnk, dan How to prevent Coronavirus(1).mp4.lnk.

File-file tersebut berisi berbagai ancaman, dari Trojan ke worm, yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, serta mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer.

[Gambas:Video CNN]

Jika pengguna telah mengklik dan mengunduh file tanpa memiliki produk keamanan siber, malware akan mengunduh dan meluncurkannya di perangkat mereka.

"Sejauh ini, setidaknya lebih dari 30 file unik telah terdeteksi oleh Kaspersky. Saat ini, jumlah pengguna yang terinfeksi tidak cukup tinggi untuk mengetahui secara komprehensif tentang metode distribusi file-file tersebut," kata analis malware Kaspersky, Anton Ivanov.

Untuk menghindari korban penipuan, phishing, dan program berbahaya yang menyamar sebagai konten eksklusif, Kaspersky merekomendasikan lima poin yang harus diantisipasi:

1. Jika Anda menerima tautan ke penawaran eksklusif melalui email, periksa tautan yang disematkan karena terkadang akan berbeda dari yang terlihat.

2. Selalu lakukan pembelian melalui pasar resmi dan perhatikan alamat web jika Anda diarahkan ke sebuah halaman dari halaman lainnya. Jika terdapat perbedaan dari halaman pengecer resmi, pertimbangkan untuk memeriksa penawaran menarik tersebut dengan mencarinya di halaman web resmi.

3. Selalu hindari tautan mencurigakan, yang menjanjikan konten eksklusif. Rujuklah ke sumber resmi untuk informasi yang dapat dipercaya dan sah.

4. Jika Anda mengunduh file, selalu perhatikan ekstensi file-nya. Dokumen dan file video tidak boleh memiliki format .exe atau .lnk

5. Menggunakan solusi keamanan dengan teknologi anti-phishing berbasis perilaku, seperti Kaspersky Security Cloud, yang akan memberi tahu jika Anda memasuki halaman web phishing dan dapat memberikan perlindungan dari berbagai ancaman. (jnp/mik)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment