Saat ini, pemerintah Wuhan telah merampungkan pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan yang khusus menangani pasien terinfeksi virus Corona pada Minggu (3/2) atau dalam waktu 10 hari. Sedangkan yang juga dibangun untuk pasien virus Corona akan rampung pada 5 Februari 2020.
RS Leishenshan bakal dibuat lebih luas dari RS Huoshenshan. Rumah sakit ini bakal dibangun di atas lahan seluas 75 meter persegi dan terletak di Distrik Jiangxia, Wuhan. Dengan demikian, rumah sakit ini bakal menampung lebih banyak tempat tidur, hingga 1.600 ranjang.
RS Leishenshan yang akan beroperasi pada 6 Februari itu awalnya hanya dirancang untuk 1.300 tempat tidur pasien. Akan tetapi, pemerintah memutuskan menambah 300 tempat tidur tambahan karena penderita virus Corona meningkat cepat dalam beberapa hari terakhir, seperti dilansir Xinhua dan CGTN.
Pemerintah China menggunakan bahan prefabrikasi dalam membangun RS Leishenshan dan RS Huoshenshan. Bahan itu pernah digunakan untuk membangun RS Xiaotangshan di Beijing, sebuah RS khusus pasien SARS selama tujuh hari pada tahun 2003.
Sama sepeti RS Huoshenshan, pemerintah China juga mengerahkan ribuan pekerja untuk membangun RS Leishenshan. Ratusan alat berat seperti crane, sekafator, hingga truk juga terlihat sibuk mengangkut dan menyusun bahan bangunan RS tersebut.
Melansir China Tech News, RS Leishenshan akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan komunikasi 5G yang mampu menunjang komunikasi 25 ribu orang.
China Mobile, China Unicom, dan China Telecom, tiga operator telekomunikasi China, telah membangun jaringan 5G di dua rumah sakit ini. Mereka membangun internet kecepatan tinggi, pengumplan data, konsultasi dan pemantauan jarak jauh.
(jps/eks)
No comments:
Post a Comment