Thursday, February 20, 2020

Cangkang Kura-kura Seukuran Mobil Ditemukan di Amerika

Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan peneliti dari University of Zurich (UZH), Kolombia, Venezuela, dan Brazil berhasil menemukan rumah atau cangkang kura-kura yang telah punah berukuran raksasa yakni hampir tiga meter. Fosil kura-kura raksasa itu ditemukan di perairan Venezuela dan Kolombia.

Panjang fosil kura-kura raksasa itu setara mobil asal Jerman, Smart ForTwo yang panjang keseluruhannya mencapai 2,5 meter.

Menurut para peneliti, hewan dengan nama ilmiah Stupendemys geographicus ini pertama kali ditemukan pada pertengahan 1970an.

"Beberapa Stupendemys berukuran hampir tiga meter, menjadikannya salah satu spesies kura-kura terbesar," kata Direktur Institut Paleontologi dan Kepala Penelitian Museum UZH, Marcelo Sanchez dikutip dari laman resmi University of Zurich.

Lebih lanjut kata Sanchez, Stupendemys geographicus memiliki massa tubuh sebesar 1.145 kilogram, atau hampir seratus kali lipat dari kerabat terdekatnya yaitu penyu sungai Amazon berkepala besar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan antara kura-kura betina dan jantan.

[Gambas:Video CNN]

Sanchez mengatakan beda antara betina dan jantan dapat terlihat dari struktur cangkangnya. Stupendemys jantin memiliki tanduk pada cangkang sedangkan betina tidak.

Penemuan fosil Stupendemys di kawasan Brazil, Kolombia, dan Venezuela pun menunjukkan bahwa distribusi geografis Stupendemys jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara predator sang kura-kura diperkirakan adalah seekor buaya monster dengan nama ilmiah Purussaurus.

Purussaurus adalah binatang raksasa yang masih merupakan nenek moyang alligator. Binatang ini hidup sekitar 8 juta tahun yang lalu di hutan hujan Amazon, Brazil.

Panjang binatang ini mencapai 12 hingga 15 meter dan termasuk jenis buaya terbesar yang pernah hidup di Bumi. (din/mik)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment