Hasil pengukuran kemarin (1/1), diameter rafflesia tuan-mudae yang mekar sekarang 111 senti meter, lebih besar 4 senti meter dari yang pernah mekar dua tahun yang lalu di lokasi dan inang yang sama.
Ade Putra, Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam mengungkapkan bunga tersebut menjadi rafflesia dengan diameter terbesar di dunia yang pernah tercatat.
Ade menjelaskan spesies Rafflesia tuan-mudae ini hampir mirip dengan Rafflesia Arnoldii. Perbedaan yang mencolok pada morfologi atau fisik, antara jenis rafflesia tuan-mudae di cagar alam Maninjau dengan rafflesia arnoldii.
Perbedaan terlihat pada warna kelopak (perigon), Rafflesia arnoldii lebih ke oranye sedangkan spesies tuan-mudae ke arah merah maron."Ini hasil penelitian dan explorasi yang dilakukan oleh ahli bunga Rafflesia dari Universitas Bengkulu pada Oktober 2017," ujar Ade.
Di dunia, saat ini ada 31 jenis tumbuhan Rafflesia. 15 jenis ada di Indonesia dan 11 jenis di antaranya berada di pulau Sumatera. Rafflesia tuan-mudae pertama kali ditemukan di Serawak, Malaysia.
Ade mengungkap tikus tanah dan babi hutan merupakan ancaman terbesar bagi tumbuh dan mekarnya rafflesia tuan-mudae. Dia melanjutkan, bunga akan dipantau oleh BKSDA sampai dengan 7 hari ke depannya.
Pasalnya, secara alami, 7-8 hari setelah fase mekar ini, bunga akan membusuk dan mati. (aid/age)
No comments:
Post a Comment