Video yang dibagikan berupa video DIY (do-it-yourself/kreasi sendiri) atau video tutorial untuk membuat produk buatan tangan sendiri. Sejauh ini Tangi masih menjadi aplikasi eksperimen Google.
Tangi dibuat oleh Area 120 yaitu inkubator internal Google untuk proyek-proyek percobaan yang diproyeksikan bisa masuk ke dalam layanan Google.
Saat ini aplikasi intu baru tersedia di App Store iPhone. Sementara untuk pengguna Android dan desktop, bisa mengakses aplikasi ini di situs tangi.co.
"Kami hanya fokus pada konten DIY dan kreativitas. Tujuan platform kami adalah membantu orang belajar membuat produk dari buatan tangan sendiri, memasak dengan menonton video berdurasi satu menit," kata Pendiri Tangi, Coco Mao.
Nama Tangi berasal dari kata "TeAch" dan GIve". Layanan ini tak hanya bisa diakses melalui aplikasi di iOS namun Tangi juga dapat diakses melalui situs resmi.
Lebih lanjut kata Mao, lahirnya Tangi setelah ia bertemu dengan orang tuanya di Shanghai, China. Mao mendapati mereka sedang menonton video soal bagaimana cara melukis dan fotografi melalui ponsel seperti dikutip Tech Crunch.
Dilansir 9to5google, ada sejumlah fitur yang ditawarkan, salah satunya fitur "Try It" atau Cobalah untuk membantu membangun komunitas antar konten kreator dan penggemar mereka.
Adanya fitur "Try It" membuat apliaksi ini seperti Pinterest dalam balutan video ala TikTok, seperti dikutip dari Pocket Lint. Menurut Google, saat ini video yang paling banyak dicoba oleh pengguna lain lewat fitur Try It adalah membuat saus guacamole di kulit alpukat.
Sejumlah konten kreator disebut telah menggunakan Tangi seperti blogger gaya hidup asal AS Holly Grace, seniman Rachel Faye Carter, pembuat roti populer Paola D. Yee, dan vlogger kecantikan Sew Wigged Out.
Jika pengguna enggan menonton video secara streaming, tim Area 120 juga menyediakan opsi "simpan video" yang mana pengguna dapat menonton vieo DIY secara offline.
TikTok sendiri saat ini menjadi aplikasi non-game ketiga yang paling banyak diunduh di dunia sepanjang 2019. Menurut hitungan Sensor Tower Analytics, aplikasi ini telah melampaui 1,5 miliar unduhan.
Aplikasi asal China tersebut bahkan berhasil menembus hegemoni Facebook di deretan teratas App Store dan Google Play. TikTok berada di bawah WhatsApp dan Messenger, namun berhasil mengalahkan media sosial Facebook dan Instagram. (din/eks)
No comments:
Post a Comment