Ia telah meninggalkan Bumi sejak 14 Maret 2019. Tanggal kepulangannya dijadwalkan masih lima minggu ke depan pada 6 Februari 2020. Koch memecahkan rekor Peggy Whitson, perempuan yang sebelumnya memegang rekor ini pada 2017.
"Punya kesempatan untuk berada sangat lama di atas ini adalah sebuah kehormatan," jelas Koch dalam wawancara dengan pers, Kamis pekan lalu (26/12), seperti dikutip Space.
Namun jika diakumulasi, Whitson tetap menjadi wanita terlama di luar angkasa. Sebab, secara total Whitson telah menghabiskan 665 hari dalam tiga misi keluar angkasa.
Menurut Koch ini adalah penerbangan antariksa pertamanya. Pada Oktober lalu, Koch dan astronaut Jessica Meir jadi dua astronaut pertama yang melakukan spacewalk.
Wanita 40 tahun ini seharusnya hanya 6 bulan di luar angkasa. Namun, tanggal kepulangannya ke Bumi terus diundur oleh NASA. Sebab, mereka ingin mengumpulkan data lebih banyak terkait pengaruh penerbangan jangka panjang. Sehingga pecahnya rekor ini sebenarnya tidak disengaja, seperti dikutip BGR.
"Ini hal yang menarik untuk ilmu pengetahuan. Kami melihat aspek berbeda bagaimana tubuh manusia terpengaruh oleh gravitasi minor dalam jangka panjang. Ini sangat penting untuk rencana penerbangan di masa depan, menuju Bulan dan Mars," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]
Jika kepulangannya sesuai rencana, total Koch telah menghabiskan 328 hari. Terpaut tipis dengan rekor astronaut terlama di luar angkasa, Scott Kelly. Kelly menghabiskan 340 hari di luar angkasa dalam misi penerbangan selama setahun pada 2015 hingga 2016.
Namun, rekor manusia terlama di luar angkasa dalam satu misi dipegang oleh kosmonaut Velery Polyakov. Ia menghabiskan total 438 hari di stasiun luar angkasa Rusia MIR. Misi pria ini berlangsung pada Januari 1994 hingga Maret 1995.
Sementara misi kumulatif terlama dilakukan oleh kosmonaut Gennady Padalka. Total ia berhasil mengumpulkan 878 hari di luar angkasa dalam lima misi. (eks)
No comments:
Post a Comment