"Kami melalui drone Kominfo telah memonitor adanya penyebaran hoaks dan disinformasi terkait dengan virus corona ini," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (29/1).
Dalam pertemuan dengan media yang digelar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/1), Johnny kemudian meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan masalah virus corona dengan masalah-masalah di berbagai sektor, misalnya ekonomi yang berdampak luas dan negatif terhadap negara.
"Ini murni masalah kesehatan dan karena itu mengaculah pada referensi utamanya yang hanya disampaikan oleh institusi resmi," ujarnya.
Kasubdit Pengendalian Konten Internet Ditjen Aptika Kominfo Antonius Malau menjelaskan sejauh ini ada belasan hoaks terkait virus corona."Ada 19 hoaks," ucap Antonius ketika dihubungi CNNIndonesia.com.
Johnny mengatakan, pemerintah telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah virus corona masuk ke Indonesia.
"Pertama, berkaitan dengan wilayah terdampak di Provinsi Hubei, China, dan saat ini sedang dilakukan langkah-langkah pemerintah. Yang kedua, di wilayah yuridiksi nasional kita terkait dengan pencegahannya," jelas Johnny.
Oleh karena itu, Johnny berharap agar masyarakat mengacu kepada intitusi resmi dan informasi yang disampaikan pemerintah secara resmi dalam rangka pencegahan dan penanganan virus ini.
"Salah menangani, dampaknya sangat luas," tandasnya.
Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai pemimpin rapat koordinasi tingkat menteri yang membahas kesiapan dan antisipasi penyebaran virus corona.
Selain itu rapat turut dihadiri Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, , Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito.
Korban meninggal akibat virus corona di China bertambah menjadi 131 orang per hari ini, Rabu (29/1). Pihak berwenang di Provinsi Hubei melaporkan jumlah korban bertambah setelah ditemukan 25 kematian dan 840 kasus baru di wilayahnya.
Dikutip dari AFP, angka-angka terbaru itu berasal dari Hubei yang diduga merupakan tempat asal virus corona. (jnp/mik)
No comments:
Post a Comment