Monday, December 30, 2019

Gaikindo Prediksi Jualan Mobil 2020 Naik 'Secuil'

Jakarta, CNN Indonesia -- Target penjualan mobil dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk 2020 dipercaya sudah ditetapkan, yakni 1.050.000 unit. Target ini naik 50 ribu unit atau cuma lebih tinggi 5 persen dari target 2019 sebanyak 1 juta unit.

Pada awal tahun ini Gaikindo pernah menargetkan penjualan mobil menyentuh 1,1 juta unit, meski begitu pada Agustus direvisi menjadi 1 juta unit. Alasan perubahan karena selama delapan bulan hasil penjualan turun dibanding 2018.

Meski sempat tersirat skeptis, hasil penjualan selama 11 bulan pada tahun ini sudah mencapai 940.010 unit dan para Agen Pemegang Merek percaya target 1 juta unit bisa terpenuhi.

Target penjualan pada 2020 yang ditetapkan Gaikindo diungkap oleh Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra. Dia mengatakan ADM juga berpendapat sama dengan Gaikindo soal proyeksi pasar tahun depan.

"Proyeksi pasar kami (Daihatsu) ikut Gaikindo, di mana 2020 Gaikindo prediksi pasar sekitar 1,050,000 unit," kata Amelia, Selasa (31/12).

CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi pejabat Gaikindo terkait penetapan target 2020, namun hingga kini belum ada jawaban.

Sementara itu Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengungkap rasa optimistis bahwa pasar mobil tahun depan bakal lebih baik dari tahun ini.

Pasar nasional diprediksi Anton naik sebesar tiga persen, sementara Toyota konsisten dengan target mempertahankan pangsa pasarnya di Tanah Air dengan jumlah maksimal 32 persen.

Pada tahun ini Toyota tercatat menguasai pasar sekitar 32 persen. Hasil itu membuat Toyota tetap merek terlaris di dalam negeri pada 2019.

"Kami berharap bisa mempertahankan market share diantara 31-32 persen," ucap Anton.

Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy juga berpendapat pasar mobil nasional bakalan tumbuh tahun depan.

"Proyeksi pasar tahun depan diprediksikan tumbuh lima persen oleh Gaikindo dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di atas lima persen dan infrastruktur terus dijalankan oleh pemerintah," ucap Yusak.

"Dan target kami adalah mempertahankan market share diangka 14 persen," kata Yusak kemudian. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment