Seperti yang disampaikan Pemilik Bengkel Black Orcid, Wahidin, untuk motor standar biasanya orang masih memilih pelek jari-jari karena nyaman digunakan sehari-hari, ukurannya tidak terlalu jauh dari pelek bawaan pabrik.
"Ringnya tidak terlalu jauh artinya dari 14, lari ke 16 saja, nyaman dapat" ujarnya kepada detikOto, di Ciledug.
Sedangkan pelek jari-jari yang digunakan untuk motor kustom berbanding terbalik dengan motor standar, yang paling penting adalah penampilan. Sebab, pada umumnya motor kustom tidak digunakan sesering motor standar.
"Kalau kustom itu biasanya mengabaikan ringan, mengabaikan akselerasi yang penting bentuk, tampilanya," kata Wahidin.
Hampir semua jenis motor kustom yang sedang nge-tren di Indonesia saat ini lanjut Wahidin mengatakan, menggunakan pelek jari-jari.
"Jenis modifikasi kaya scrambler itu kan pakai dual purpose jarang pakai racing, pakainya jari-jari buat tanah bisa buat aspal bisa. Tapi ya itu menyampingkan tadi itu, yang penting terlihat keren," lanjutnya. (khi/lth)
Baca Dong disini
No comments:
Post a Comment