Tuesday, February 27, 2018

Pentingnya estetika dan fungsi dalam kontes modifikasi

Omar Annas dengan salah satu kontestan.

Omar Annas dengan salah satu kontestan. | Mustafa Iman /Beritagar.id

Bagi sebagian orang, memodifikasi kendaraan itu penting untuk mendongkrak penampilan. Tapi bagi sebagian lain, kendaraan hanyalah moda transportasi yang tak perlu diperlakukan khusus.

Padahal menurut Omar Abdul Nasution--modifikator yang juga terlibat dalam pembuatan motor pesanan Jokowi dari Elders Garage, dibutuhkan keseimbangan antara estetika dan fungsi dalam memodifikasi motor.

"Gue melihat sekarang ini industri modifikasi memang sedang menggeliat. Boleh jadi karena banyak juga orang yang mau motornya tampil beda," kata Omar yang dipercaya sebagai juri ajang modifikasi "CustoMAXI" kepada Beritagar.id, Sabtu (24/2/2018) di Jakarta.

Omar menuturkan cukup antusias melihat banyaknya sekali produsen motor yang mulai bergerak untuk mendukung industri ini. Khususnya industri motor kustom untuk motor massal.

Omar menilai, saat ini para pemodifikasi membangun motornya dengan beberapa aliran dan tujuan.

Ada yang melakukan modifikasi hanya untuk kontes, dan menjadikan motornya sebagai ratu garasi (queen garage), istilah yang dipakai hanya untuk motor showcase. Tapi tren yang saat ini tengah ramai, sambung Omar, adalah kendaraan motor berjenis skuter matik (skutik) dengan modifikasi ekstrem, namun tetap dapat digunakan.

"Modif motor harian juga udah seperti racun sekarang. Bukan sekadar modif, tapi memang bisa dipakai. Tampil bagus, nyaman dan aman untuk digunakan sehari-hari tanpa meninggalkan aturan-aturan hukum," paparnya.

Para pemodifikasi tersebut, lanjut penggagas komunitas Rodadua Berkelana itu, rela mengeluarkan uang yang tak sedikit. Bahkan ada yang memodifikasi motor skutik harian hingga merogoh kocek Rp70 juta.

"Sekarang, juga udah banyak artis--seniman--modifikasi. Acara-acara kontes kustom yang saat ini mulai banyak, setidaknya memicu mereka untuk menampilkan modifikasi motor sekreatif mungkin tanpa menghilangkan fungsi utama motor itu sendiri."

Dari pandangan Omar, penting kiranya membangun konsep modifikasi yang memang sesuai dengan apa yang diimpikan. Namun jangan dilupakan bahwa motor adalah sebagai sarana transportasi yang harus tetap bisa digunakan secara normal.

Kontes modifikasi CustoMAXI kategori Yamaha Aerox 155VVA.

Kontes modifikasi CustoMAXI kategori Yamaha Aerox 155VVA. | Mustafa Iman /Beritagar.id

Dukungan produsen

Omar yang terjun dalam industri modifikasi motor jenis klasik sejak 2010 mengaku tak pernah mendapat dukungan dari pihak produsen, sampai kini lewat ajang CustoMAXI.

CustoMAXI merupakan salah satu upaya produsen mendukung aktivitas kontes modifikasi motor Yamaha yang menyasar kategori kategori Maxi Yamaha, yang terdiri atas model NMax, XMax, Aerox 155VVA.

Peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti acara ini mengunggah foto dan atau video motor modifikasi mereka pada kanal www.customaxiyamaha.com sejak November 2017.

Setelah itu, dipilih 30 motor terbaik untuk ikut serta di putaran semifinal secara off-linedi delapan kota, Medan, Tangerang, Banjarmasin, Makassar, Bali, Surabaya, Semarang, dan Bandung.

Final digelar di Jakarta, Sabtu (24/2) di Mal Pejaten Village dengan menghadirkan 22 finalis dari delapan kota tadi. Tiga di antaranya dari masing-masing kategori akan didapuk sebagai pemenang, dengan hadiah satu unit motor sesuai dengan kategori yang dipilih.

Pada kesempatan yang sama, General Manager After Sales and Public Relations YIMM, Muhammad Abidin tak menduga acara tersebut mendapatkan respons positif. Bahkan ada yang memodifikasi motornya dengan cukup radikal namun tetap fungsional.

"Ini menunjukkan apresiasi mereka atas produk Yamaha, khususnya keluarga Maxi Yamaha," tandasnya.

Abidin pun mengatakan bahwa karena konsep dan metodenya berbeda-beda, maka pada tahun-tahun mendatang harus dibagi dalam beberapa kelas atau kategori. "Agar Imbang, dari tiap kategori ada tiga pemenang," imbuhnya.

Pada ajang itu, Omar mengatakan bahwa beberapa kontestan melakukan gubahan tanpa menghilangkan nilai estetis dan fungsi motor. Artinya, para pemodifikasi sudah memahami betul konsep dasar modifikasi.

Ia mengapresiasi pihak penyelenggara bahwa ajang serupa harus lebih banyak digelar guna mendapatkan artis modifikasi yang mumpuni di tanah air.

Selain Omar, Vlogger Alitt Susanto juga dipercaya sebagai juri, menemani beberapa juri dari internal penyelenggara. Tampil sebagai juara kategori modifikasi Yamaha NMax adalah Agus Hadi Purwanto, semifinalis CustoMAXI Region Bandung.

Kemudian, juara kategori modifikasi Yamaha XMax adalah Imran Syukri, semifinalis dari Region Makassar. Sementara, juara kategori modifikasi Yamaha Aerox adalah Dita Aditya, semifinalis Region Surabaya.

Agus menuturkan pada Beritagar.id bahwa ia sempat kalah saat melakoninya di Region Semarang. Kemudian mencoba lagi dengan masuk melalui Region Bandung, dan menang.

Selain sebagai juara di kelas Yamaha NMax, Agus juga mendapatkan penghargaan King of CustoMAXI, sebagai pemenang dari semua pemenang, dan diganjar dengan satu unit Yamaha XMax.

"Senang tentu. Yang terpenting adalah semangat saya dan teman-teman membuahkan hasil," aku pemodifikasi yang menghabiskan uang Rp60 juta untuk merestorasi motornya itu.

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong disini

No comments:

Post a Comment