WARTA KOTA, TANAH ABANG-Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakam belum terjadi kesepakatan antara sopir angkotTanah Abang terkait rencana modifikasi trayek.
Hal itu diminta oleh para sopir lantaran mereka mengeluhkan terlalu banyaknya armada M03, M08 dan M10 yang beroperasi di Tanah Abang.
"Memang sopir M08 minta setengah armadanya ke atas (lewat fly over) setengahnya lagi di bawah (putar balik di Stasiun Tanah Abang). Kami tanya, caranya gimana setengah di atas setengah dan di bawah? Solusinya pakai plat nomor ganjil genap," kata Andri saat dikonfirmasi, Minggu (28/1/2018).
Nantinya, armada angkot dengan nomor plat ganjil akan dialihkan ke atas fly over Jalan Jatibaru Raya, sedangkan yang memiliki nomor genap tetap berputar arah di dekat Stasiun Tanah Abang.
"Misalnya hari Senin yang ganjil di atas, genap di bawah, Selasa bergantian. Supaya kami kalau mau melakukan tindakan efektif dan jelas. Sehingga lalu lintas bisa kami pertanggung jawabkan," ungkapnya
Namun belum ada kesepakatan antara para sopir mengenai hal tersebut. Kebijakan memberlakukan sistem genap ganjil dikatakan Kadishub agar tak terjadi penumpukan lalu lintas.
"Karena kalau ke atas semua, beban di atas berat, terutama di Blok G, F, B sampai A. Atau sebaliknya, kalau semua ke bawah putar balik di fly over juga berat sehinhga buntutnya bisa ampe cideng. Oleh karena itu kami bagi dua. Terus terang saja, perwakilan dari sopir belum bisa memastikan karena mereka lagi berdiskusi antara sopir. Silahkan keputusannya apa, hari Senin saya siap menindaklanjuti," kata Andri.
Baca Dong disini
No comments:
Post a Comment