Sunday, May 3, 2020

Penyebab Munculnya Matahari dan Bulan Cincin Pelangi di RI

Jakarta, CNN Indonesia -- Warga di Maluku Utara dan Sulawesi Selatan sempat melaporkan fenomena Matahari Cincin atau biasa disebut dengan Halo Matahari. Fenomena Halo Matahari ini berbeda dengan Gerhana Matahari Cincin, Matahari dikelilingi oleh lingkaran cahaya pelangi yang dalam fenomena Halo Matahari.

Pada kenyataannya cahaya yang secara optik terlihat cincin ini tak hanya terjadi di Matahari, tapi juga di Bulan.


Halo Matahari dan Bulan ini bisa disebabkan oleh pembiasan, dan refleksi cahaya melalui partikel-partikel kristal es dalam awan cirrus. Saat cahaya melewati kristal es berbentuk segi enam ini, pantulan akan menciptakan lingkaran cahaya di sekitar Matahari dan Bulan.

Efek prisma dari cahaya yang melewati kristal es enam sisi ini juga memisahkan cahaya menjadi berbagai frekuensi warnanya. Hal ini membuat Halo terlihat seperti pelangi, dengan merah di bagian dalam dan biru di bagian luar.

Dilansir dari Farmers Almanac, cerita rakyat menunjukkan Halo Matahari dan Bulan dapat memprediksi cuaca hujan dan salju yang akan segera terjadi.

Di Indonesia sendiri, Halo Matahari dikenal dengan nama 'Matahari Kalangan'.

Dilansir dari Earthsky, dari dulu memang ada pepatah kuno bahwa keberadaan cincin di bulan dan matahari menandakan akan terjadi hujan. Pepatah ini benar karena  awan cirrus yang berada sangat tinggi sering datang sebelum badai.

Fenomena Halo ini terjadi ketika awan cirrus tipis melayang setinggi lebih dari 20 ribu kaki atau sekitar 6 kilometer dari Bumi.

Awan-awan ini mengandung jutaan kristal es kecil. Lingkaran cahaya yang terlihat disebabkan oleh pembiasan, atau pemisahan cahaya, dan juga oleh pantulan, atau kilatan cahaya dari kristal-kristal es ini.

(jnp/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment