Thursday, May 7, 2020

Kemenperin Ungkap Bantuan Otomotif Produksi Lokal Ventilator

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap sejumlah perusahaan otomotif di dalam negeri yang membantu produksi ventilator lokal buat penanganan pasien terkait virus corona (Covid-19).

Kemenperin bantuan itu datang dari Toyota Indonesia, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).


Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan sejauh ini komitmen dari sektor otomotif baru dinyatakan oleh ketiga pihak itu. Ketiganya disebut berjanji akan membantu memasok komponen ventilator.

"Jadi mereka mendukung dari sisi komponennya saja," kata Taufiek lewat pesan singkat, Rabu (6/5).

Perwakilan dari pihak Gaikindo dan AISI yang membantu produksi ventilator, jelas Taufiek, bukan angota Agen Pemegang Merek (APM) masing-masing, melainkan perusahaan produsen komponen. Sementara dari pihak Toyota Indonesia dikatakan juga berasal dari produsen komponen.

"Jadi semua kami optimalkan, mereka bantu supply chain. Sudah ada hasil semoga produksi tidak lama lagi," katanya.

Taufiek juga menjelaskan produsen yang berasal dari pihak Gaikindo adalah PT Dharma yang saat ini sedang melakukan perbaikan ventilator buatan sendiri setelah dievaluasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta.

Sementara AISI dikatakan berkomitmen membantu upaya pemenuhan rantai pasok dan berusaha melakukan lokalisasi komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan ventilator.


Sektor otomotif bukan satu-satunya pendukung produksi lokal ventilator. Kemenperin juga sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan perusahaan berbasis milik negara, Pindad.

Misalnya Tim Jogjakarta, terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), PT Yogya Presisi Teknitama Industri (YPTI), STECHOQ, dan Swayasa Prakarsa.

Mereka mengembangkan Ventilator Type-Rapid Deploy/Ambu Conversion Kit yang akan diproduksi massal pada pekan ketiga Mei 2020 dengan kapasitas 30 unit per hari. Kemudian, Ventilator Type-High End ICU yang mulai diproduksi pada awal Juni sebanyak 15 unit per hari.

Tim ini juga sedang melakukan pengembangan Ventilator Type-HFNC emergency dengan kapasitas produksi 20 unit per hari. (ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment