Sunday, May 10, 2020

Hasil Uji Tabrak Jeep Wrangler

Jakarta, CNN Indonesia -- Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) melaporkan Jeep Wrangler JL mendapat penilaian buruk setelah terpelanting saat diuji tabrak. Menurut institut keselamatan jalan raya Amerika Serikat itu, terpelanting bisa meningkatkan risiko cedera penumpang kendati sudah terlindungi ketika terjadi tumbukkan.

Wrangler yang diuji merupakan versi 4-pintu edisi 2019-2020. Model ini merupakan desain terbaru setelah mendapatkan revisi pada 2018.

Dalam ulasan di video gerakan lambat terlihat ban depan sebelah kiri Wrangler mengudara usai bumper kiri menghantam tembok. Setelah itu ban belakang kiri ikut terangkat kemudian SUV ini terpelanting dan jatuh dengan posisi seluruh sisi kanan menghadap ke bawah.


IIHS memaparkan Wrangler berhasil mempertahankan ruang pengemudi dan boneka uji terlindungi ketika tabrakan. Kendati begitu posisi terpelanting dikatakan butuh perhatian lebih.

"Kendaraan terpelanting ke salah satu sisi merupakan hasil yang tidak bisa diterima pada uji tabrak depan, dan sebagai penilaiannya, rating keseluruhan Wrangler diturunkan menjadi marjinal," tulis IIHS.

Motor1.com menjelaskan mobil yang terpelanting, terutama pada Wrangler yang punya pintu dan atap yang bisa dicopot berisiko membuat penumpang terlempar keluar mobil. Atap yang bisa dicopot juga berarti Wrangler tak bisa memiliki airbag di sekitar jendela.

Pengetesan pada Wrangler merupakan hasil audit IIHS pada mobil-mobil yang sudah pernah dites sebelumnya. Wrangler terguling saat diaudit kemudian pemilik merek Jeep, Fiat Chrysler Automobiles, meminta IIHS mengetes dengan metode berbeda.

IIHS setuju melakukannya dengan hasil yang telah dibahas di atas. Wrangler sebelumnya tidak mengalami terguling atau terpelanting saat diuji tabrak untuk pertama kalinya.

[Gambas:Youtube]

(fea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment