Monday, May 4, 2020

Bengkel Motor Pinggir Jalan Lawan Kebuntuan Kantong

Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah tiga pekan terakhir bengkel RI Matic Shop spesialis matik milik Muhammad Ikim di bilangan Jakarta Timur tampak sepi pengunjung. Pemilik motor yang hendak melakukan perawatan kuda besinya sudah tak seramai biasanya.

Ikim terpaksa mempersempit aktivitas bengkelnya seiring pandemi corona (Covid-19) Indonesia. Tujuan Ikim agar tempatnya mencari uang tak menjadi tempat berkumpul orang kala corona.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta sejak 10 April 2020 membuat Ikim 'putar otak'. Ia terus berusaha mencari nafkah sementara tetap mengikuti arahan pemerintah memutus mata rantai corona.


Karena situasi saat ini di tengah corona Ikim mau tidak mau mendukung PSBB Jakarta. Untuk mencari nafkah Ikim akhirnya membuka layanan booking order untuk sementara waktu.

Konsumen yang tak memesan terlebih dahulu kepada admin, jangan harap bisa dilayani meski sudah tiba di bengkel. Namun kondisi ini membuat pendapatannya menurun karena cukup banyak konsumen yang sekadar lewat mampir ke bengkelnya pada hari-hari biasa.

Sementara penanganan motor rusak kala corona terbatas tidak seperti hari biasa. Pemandangan orang wara-wiri di bengkelnya pun mendadak sirna. Ikim pun harus legowo 50 persen pendapatan per harinya lenyap.

"Kami buka hanya untuk konsumen yang sudah booking," kata Ikim kepada CNNIndonesia.com.

"Jadi di bengkel itu sekarang sudah dibuat pengumuman, bisa dilayani tapi pesan dulu di whatsapp nanti dijadwalin."

Ikim sudah belasan tahun membuka bengkel motor di Jakarta. Dari ramai pengunjung sampai hanya melayani tidak lebih dari 10 sepeda motor per hari. Sedangkan waktu normal bisa lebih dari 20 motor.

"Ya pendapatan berkurang jauh," ucap Ikim mengeluh.

Ikim berharap cobaan ini cepat berlalu. Ia dan karyawannya pun bisa kembali melayani konsumen seperti biasanya tanpa harus tertular penyakit Covid-19.

"Yang tidak pakai masker tidak akan kami layani. Terus kalau di area tunggu dalam dua orang, di luar tiga orang. Pager bengkel juga kami tutup," ucap Ikim dalam mengurangi aktivitas bengkelnya.

Tolak PHK Karyawan

Ikim bersyukur sejumlah karyawannya masih bekerja di bengkelnya. Ia berharap pandemi Covid-19 tidak sampai memotong gaji karyawannya hingga tidak membayar THR.

Untuk menghindari kondisi tersebut, Ikim melawannya dengan menjual berbagai aksesori sepeda motor secara online.

"Maka saya bersyukur, jangan sampai ada karyawan saya 'dirumahin'. Apalagi sekarang ini mau lebaran," katanya. (ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment