"Kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas atau kenampakan bulan sebagai fungsi dari elongasi dan ketebalan sabit bulan, dan juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Ramadan 1441 Hijriah," tulis keterangan resmi Observatorium Bosscha.
Lembaga astronomi di bawah Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga menjelaskan, rukyatul hilal Ramadan 1441 Hijirah itu dilakukan pada sore hari dan deteksi sabit bulan dilakukan setelah matahari terbenam.
"Sabit yang tampak setelah matahari terbenam ini disebut sebagai hilal," jelas keterangan Observatorium Bosscha. Terkait dengan peralihan ke bulan Ramadan 1441 H, pengamatan hilal di Observatorium Bosscha dipastikan mengikuti imbauan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Bandung yang mewajibkan adanya physical distancing imbas virus corona. Hal itu disampaikan Observatorium Bosscha melalui akun Instagramnya, @bosschaobservatory.
"Observatorium Bosscha hanya melakukan pengamatan yang dihadiri oleh staf observatorium saja," tulis keterangan media sosial Observatorium Bosscha.
Selain itu, Observatorium Bosscha memastikan semua orang dapat menyaksikan siaran langsung pengamatan melalui kanal YouTube Observatorium Bosscha mulai pukul 15.30 WIB.
Tidak hanya pengamatan, siaran langsung kali ini akan diisi dengan bincang-bincang bersama pakar astronomi ITB, Moedji Raharto, yang sudah melakukan perhitungan kalender sejak tahun 1981, salah satunya kalender Hijriah.
Observatorium Bosscha setiap tahunnya menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal Ramadhan dan Syawal bagi Kementerian Agama dan masyarakat umum. Adapun tim pengamatan Observatorium di Lembang melaksanakan pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan dua buah teleskop berukuran 106 mm dan 66 mm berjenis refraktor yang masing-masing dilengkapi detektor kamera berbasis CCD. Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan tampilan sabit bulan.Perlu diketahui, kegiatan ini merupakan pengamatan internal yang hanya dihadiri oleh staf Observatorium Bosscha, untuk mematuhi imbauan agar tidak berkegiatan yang melibatkan banyak orang di suatu tempat.
Adapun pihak yang berwenang menentukan awal Ramadan dan Syawal adalah pemerintah Republik Indonesia melalui proses sidang isbat Kementerian Agama.
Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat.
(hyg/DAL)
No comments:
Post a Comment