Thursday, April 2, 2020

Pabrik Yamaha Indonesia Berhenti Produksi karena Corona Esok

Jakarta, CNN Indonesia -- Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bakal menghentikan aktivitas produksi motor selama dua pekan mulai 3 April terkait penyebaran virus corona (Covid-19). Informasi ini CNNIndonesia.com dapatkan dari surat yang dikirim perusahaan pada 1 April kepada para pejabat tinggi perusahaan pemasok komponen Yamaha.

"Sehubungan penyebaran Covid-19 di dunia yang mempengaruhi pengiriman parts dari overseas dan penjualan di pasar Indonesia, kami memutuskan untuk menghentikan aktivitas produksi selama dua minggu dari tanggal 3 April (Jumat) sampai 19 April (Minggu)," tulis surat itu.

Dalam surat tersebut juga diinformasikan agar para pemasok komponen menghentikan semua pengiriman. Para pemasok juga diminta menyimpan stok komponen dan bahan baku agar kualitasnya terjaga dan memastikan perusahaan dapat terkontrol saat penutupan pabrik sementara.


YIMM yang memiliki pabrik di Pulogadung, Jakarta Timur rencananya bakal kembali melanjutkan produksi pada 20 April. Para pemasok komponen diharapkan siap beroperasi dan mulai mengirimkan komponen lagi.

Dalam surat yang ditanda tangani oleh Ohta Yoshinori, Purchase Director YIMM dan Budi Prihantoro, AGM Purchase YIMM ini tidak dijelaskan nasib karyawan keseluruhan, hanya tertulis 'staff YIMM tetap bekerja seperti biasa'.

Para petinggi YIMM yang dihubungi CNNIndonesia.com untuk diminta konfirmasi terkait hal ini belum memberikan jawaban pasti.

Executive Vice President & COO YIMM Dyonisius Beti belum merespons sementara Sutarya, Direktur Pemasaran YIMM, menolak berkomentar.

Sedangkan Antonius Widiantoro, Public Relation YIMM, mengatakan, "Untuk hal tersebut saya tidak bisa berkomentar dulu".


Meski demikian Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Heriyanto membenarkan informasi pemberhentian sementara pabrik YIMM karena imbas Covid-19. Heriyanto menyebut sekitar 5.000 orang anggotanya bekerja di YIMM.

"Yang saya tahu Yamaha menghentikan produksinya selama dua minggu," kata Heriyanto, Kamis (2/4).

YIMM merupakan produsen otomotif kedua yang diketahui bakal menghentikan produksi sementara terkait Covid-19. Sebelumnya Honda Prospect Motor (HPM) telah mengkonfirmasi pada Rabu (1/3) akan menghentikan kegiatan produksi mobil selama dua pekan mulai 13 April 2020.

Keputusan Honda diambil setelah melalui berbagai pertimbangan menyikapi situasi dan kondisi terkini di dalam negeri akibat wabah virus corona (Covid-19). Honda memiliki fasilitas di Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas mencapai 120 ribu unit per tahun yang memproduksi Mobilio, BR-V, hingga Brio. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment