Monday, April 27, 2020

'Nampang' di Hand Sanitizer, Bupati Klaten Memalukan Menggema

Jakarta, CNN Indonesia -- Pandemi virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19) masih terus mengancam hingga saat ini. Belum ada negara atau perusahaan yang berhasil membuat vaksin atau pengobatan untuk mengobati pasien positif.

Salah satu cara yang dilakukan saat ini adalah dengan melakukan pencegahan, misalnya dengan menggunakan hand sanitizer hingga menggunakan masker. Bahkan, banyak daerah memberikan bantuan kebutuhan pokok untuk meringankan beban warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun, barang-barang yang bersifat bantuan itu menjadi perbincangan di Twitter. Pangkalnya, Bupati Klaten Sri Mulyani diduga memanfaatkan momentum pemberian bantuan untuk berkampanye.


Sebab, stiker berisi wajah bupati tertempel di berbagai jenis bantuan untuk warga, mulai dari hand sanitizer hingga masker. Tagar #BupatiKlatenMemalukan yang terpantau lebih dari 16 ribu kali dikicaukan menjadi trending topic di Indonesia.
Salah satu akun yang membubuhkan tagar #BupatiKlatenMemalukan adalah @mahasiswaYUJIEM. Dalam kicauannya, akun itu mengatakan Sri Mulyani harusnya malu atas kejadian tersebut. Sebab, fakta di lapangan memperlihatkan bahwa ada hand sanitizr bantuan Kementerian Sosial yang tertempel stiker berwajah Sri Mulyani.

"Bupati Klaten Seharusnya Malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer bersticker "Bantuan Bupati Klaten" dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS? Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsanitizer oleh Pemda? #BupatiKlatenMemalukan," kicau @mahasiswaYUJIEM, Senin (27/4).

Adapun akun @aresjuliyanto terpantau mengunggah beragam foto berisikan barang-barang yang tertempel stiker dengan wajah Sri Mulyani. Foto yang diunggah @aresjuliyanto, antara lain hand sanitizer, baliho, karangan bunga, kerdus sembako, masker, tote bag, kantun plastik, hingga beras.

"#BupatiKlatenMemalukan. A Thread...," ujar @aresjuliyanto.

Di sisi lain, mantan Komisioner KPK Laode Muhamad Syarif juga angkat bicara soal stiker politisi PDIP tersebut. Dalam kicauannya, dia mengatakan hal itu adalah contoh mengambil kesempatan kamapnye di tengah wabah Covid-19.

"Jika gambar ini betul: Ini CONTOH yg mengambil KESEMPATAN KAMPANYE di tengah WABAH COVID-19. Contoh CONFLICT OF INTEREST akut & bupati TANPA RASA MALU. BANTUAN @KemensosRI DITEMPELI PHOTO DIRI SENDIRI. @DivHumas_Polri @OmbudsmanRI137 @KPK_RI @Kemendagri_RI @ganjarpranowo," kicau @LaodeMSyarif.

Di sisi lain, akun @dimasarfian__ mempertanyakan apakah bantuan harus disertakan dengan stiker.

"Memberi bantuan emang harus ada fotonya gitu ya? #BupatiKlatenMemalukan," tanya @dimasarfian__.

Sedangkan akun @sidaguruat menyarankan tote bag bergambar sosok Bupati Klaten Sir Mulyani sebaiknya diganti dengan tulisan imbauan agar tetap berada di rumah.

"Alih-alih foto begini, apa ngga lebih bermanfaat kalau disablon imbauan kreatif biar betah di rumah :)) hehe. Misal e: Tuku grabah tekan Bayat, Tetap di rumah ya Sobat. #BupatiKlatenMemalukan Haiki imbauan e cilik bgt lur," kicau @sidaguruat.

(jps/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment