Presiden Direktur HMMI YoonSeok Choi melalui keterangan resminya, dikutip Senin (27/4), menjelaskan, bantuan rapid test telah diterima langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bantuan terdiri dari beragam jenis peralatan dan tenda untuk mendirikan klinik pop-up drive thru di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya HMMI mengatakan sudah mendistribusikan 50 ribu set alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari pakaian medis, masker, dan sarung tangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebanyak 10 ribu set di antaranya dialokasikan buat tenaga medis Jawa Barat yang menangani pasien covid-19.
"Kami berharap bahwa dukungan kami dalam tes drive thru dan donasi alat perlindungan diri ini dapat secara signifikan membantu upaya pemerintah dalam meratakan kurva penyebaran covid-19 di Indonesia," kata Choi.
Metode drive thru yang disebut mengikuti instruksi pemerintah Indonesia itu terdiri dari empat tahap, yakni pendaftaran serta konsultasi, wawancara rekam medis, pemeriksaan, dan pengumpulan sampel untuk kandidat yang berpotensi terinfeksi.
Choi mengatakan rapid test drive thru berupa klinik melakukan pemeriksaan skala besar dan berlangsung sekitar 10 menit per orang. Metode ini mendukung physical distancing dan penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) sebab saat proses dilakukan masyarakat tetap berada di dalam mobil.
Selain itu metode ini juga menghindari tenaga medis dari kontak fisik dengan peserta pemeriksaan serta meringankan aktivitas rumah sakit yang semakin padat mengidentifikasi Covid-19. (ryh/fea)
No comments:
Post a Comment