Hal ini disepakati dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Dendi T. Danianto selaku Ketua Tim Gabungan Pengelolaan Wisma Atlet Sebagai RS Darurat, dan Ridzki Kramadibrata, Presiden Grab Indonesia dengan disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Tim Gabungan tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri BUMN.
GrabWheels akan ditempatkan di empat menara dengan setiap titik dipantau oleh seorang station manager yang bertanggung jawab selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu untuk pemeliharaan skuter listrik dan memberi informasi. Untuk menjaga sanitasi, seluruh skuter dibersihkan dengan disinfektan setiap dua jam, serta disediakan hand sanitizer di semua titik.
"Saya rasa merupakan hal yang baik saat kita bergotong royong dalam melawan Covid-19 ini. Tidak hanya dengan uang dan barang, namun juga dengan teknologi seperti yang disediakan oleh Grab melalui layanan GrabWheels di Wisma Atlet. Kementerian BUMN terus bersinergi dengan banyak pihak swasta, tidak hanya dalam melakukan kegiatan sosial tetapi juga mencari solusi yang terbaik," kata Erick.
Ridzki menambahkan, "Grab akan terus berupaya memberikan solusi dan layanan terbaik untuk bisa membantu garda terdepan untuk melawan virus COVID-19. Kami ingin turut berkontribusi untuk memberikan kemudahan bagi mereka yang terus melayani masyarakat Indonesia di masa pandemi ini."
"GrabWheels membantu saya untuk mengambil donasi di pos 1 dan pos 2 yang lokasi tidak dekat dari tower tempat saya bekerja. Selain itu, saya juga dapat mengambil dengan cepat obat-obat cito yang sifatnya harus ada saat stok di Wisma Atlet sedang kosong di RS Mitra Keluarga," katanya.
Sejak bulan Maret lalu, Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat untuk merawat pasien Covid-19. Empat dari 10 menara apartemen telah dikonversi menjadi tempat perawatan, ruang gawat darurat, unit perawatan intensif, dan ruang pemulihan. (rea)
No comments:
Post a Comment