Data ini dikumpulkan Google dalam beberapa minggu terakhir. Senior Director for Account Security, Identity, and Abuse Google, Mark Risher mengatakan bahwa model machine learning perusahaan telah mendeteksi dan memblokir lebih dari 99,9 persen spam, phising, dan malware.
"Kebanyakan scam Covid-19 muncul dalam bentuk email phising, maka dari itu jangan terburu-buru dan periksa lagi setiap email Covid-19 yang Anda terima sebelum mengklik link apa pun atau melakukan tindakan lain," kata Risher kepada awak media secara virtual, Kamis (23/4).
"Waspadai jika email meminta informasi pribadi seperti alamat rumah atau informasi bank Anda. Link yang palsu biasanya meniru alamat situs yang sering diakses banyak orang, tetapi ada tambahan kata-kata atau huruf di dalamnya," tambahnya.
Selain itu, Risher juga membeberkan tips bagaimana cara mendeteksi dan terhindari dari scam Covid-19, sebagai berikut:
1. Gunakan akun email perusahaan untuk segala hal terkait pekerjaan
Risher sempat bercerita berdasarkan pengalamannya bekerja sama dengan pelanggan perusahaan, pihaknya melihat bahwa karyawan berisiko membahayakan bisnis perusahaan jika menggunakan akun atau perangkat pribadi untuk bekerja.
Sebab, akun perusahaan menawarkan fitur-fitur keamanan tambahan agar informasi perusahaan tetap aman.
"Jika Anda khawatir dengan metode pengamanan online di perusahaan Anda, hubungi staf IT di perusahaan untuk memastikan fitur-fitur keamanan yang tepat telah diaktifkan, misalnya seperti two factor authentication," kata Risher.
2. Amankan proses panggilan video
Jika rapat online menggunakan kode numerik yang singkat, aktifkan fitur sandi atau PIN. Langkah verifikasi tambahan ini menurut Risher dapat membantu memastikan bahwa rapat hanya bisa diakses oleh peserta undangan.
Kemudian saat membagikan undangan rapat ke orang banyak, Risher menghimbau untuk mengaktifkan fitur "ruang tunggu" sehingga penyelenggara dapat menyaring peserta baru secara manual sebelum mengikuti rapat.
"Jika Anda juga menerima undangan rapat yang mengharuskan Anda menginstal aplikasi konferensi video baru, selalu pastikan keaslian undangannya, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada yang mengaku-ngaku sebagai orang yang Anda kenal," jelas Risher.
3. Perbarui perangkat lunak
Saat bekerja dari rumah, PC atau laptop yang Anda pakai untuk bekerja mungkin tidak begitu sering memperbarui teknologi keamanannya jika dibandingkan di kantor dan terhubung ke jaringan perusahaan.
Oleh sebab itu, menurut Risher sangat penting untuk segera menindaklanjuti setiap pemberitahuan update (pembaruan) keamanan pada perangkat lunak dan sistem operasi yang digunakan. Pembaruan ini dapat memperbaiki setiap kerentanan keamanan yang telah diketahui dan biasanya sering dicari dan dieksploitasi oleh peretas.
4. Lindungi akun Google
Jika Anda menggunakan akun Google, Risher menyarankan Anda memakai fitur alat Pemeriksaan Keamanan untuk meninjau masalah keamanan yang tengah marak dan mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk membantu melindungi data dan perangkat.
"Sebaiknya Anda juga menambahkan verisikasi dua langkah (two factor authentication) sebagai lapisan pengamanan tambahan, seperti yang mungkin telah Anda lakukan di layanan perbankan online atau layanan serupa lainnya," pungkas Risher. (din/eks)
No comments:
Post a Comment