Giicomvec seharusnya digelar pada 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), di Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penyelenggara Giicomvec, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyatakan sampai sekarang belum ada keputusan untuk menunda atau membatalkannya.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan pihaknya bakal bertindak jika ada arahan pemerintah untuk menyikapi penyebaran virus corona di Tanah Air.
"Sejauh ini tidak ada atau belum ada pelarangan dari pemerintah, jadi ikuti pemerintah," kata Nangoi melalui telepon, Senin (3/2).
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Depok, Jawa Barat telah dinyatakan pada Senin (2/3) positif terjangkit virus corona. Keduanya positif usai berdekatan dengan warga negara Jepang yang sudah dinyatakan terjangkit di Malaysia.
Informasi itu datang hanya beberapa hari sebelum Giicomvec digelar. Sebelumnya Geneva International Show yang seharusnya digelar 5-15 Maret di Swiss telah dibatalkan karena kekhawatiran penyebaran virus corona di Eropa.
Giicomvec rencananya bakal diikuti puluhan merek otomotif komersial dan sejumlah industri pendukung lainnya seperti Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, KIA, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, hingga United Tractors.
Nangoi menekankan pihaknya baru berunding terkait nasib pameran jika sudah ada arahan pemerintah pusat.
"Ini kan dari pemerintah belum ada. Masa kami udah aneh-aneh. Jadi belum ada pembicaraan juga di internal Gaikindo, kan pengumumannya juga baru. Jadi yang kami lakukan sekarang berkoordinasi dengan pemerintah," ungkap dia.
 Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
No comments:
Post a Comment