Bentuk gerbang itu berupa lorong dengan panjang sekitar 5 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 4 meter. Rangkanya dibuat dari bambu dan bagian dindingnya terbuat dari plastik.
Pengendara melintasi gerbang sterilisasi mandiri hasil swadaya masyarakat di Perum Puri Jepun Permai II,Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (25/3/2020). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
|
Di sekeliling lorong ditempatkan 12 penyemprot disinfektan yang akan menyemprotkan dalam bentuk uap kemudian membasahi seluruh bodi mobil atau motor yang melintas. Bukan hanya untuk kendaraan sterilisasi ini juga dikatakan dilakukan pada orang yang lewat.
Gerbang sterilisasi yang berada di Perumahan Puri Jepun Permai II itu telah diresmikan pada Rabu (25/3) dan disaksikan oleh pejabat kelurahan setempat.
"Semua anjuran pemerintah dan protokol kesehatan dalam mencegah virus corona sudah kami lakukan. Mulai dari sterilisasi lingkungan, cuci tangan hingga 'social distancing'. Tapi ada tamu dari luar, sehingga pencegahan ada virus masuk dari tamu juga harus dilakukan," kata Suwarno, Ketua RT perumahan seperti dilansir dari Antara.
Suwarno juga menjelaskan ide membuat gerbang sterilisasi itu juga dikatakan terinspirasi video penampakan gerbang serupa di Bantul, Yogyakarta. Warga disebut sepakat dan patungan uang untuk membuatnya. Sterilisasi di gerbang seperti ini dikatakan efektif sebab perumahan hanya punya satu akses masuk dan keluar.
Peran aktif masyarakat merupakan hal positif yang bisa dilakukan saat pemerintah sedang melakukan penanganan wabah Covid-19. Per 25 Maret jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 790 orang, 58 di antaranya meninggal dunia, 31 orang dinyatakan sembuh. (fea)
No comments:
Post a Comment