Tuesday, March 3, 2020

Jual-beli Mobil Normal, Pekerja Dealer di Depok Risau Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivitas sejumlah dealer kendaraan di Depok, Jawa Barat terpantau berjalan normal pada Selasa (3/3). Tidak ada penurunan kegiatan jual beli dan servis meski dua warga Kota Belimbing sudah diumumkan positif terjangkit virus corona (Covid-19) sejak kemarin.

Aktivitas seperti biasa diakui karyawan dealer resmi Mitsubishi Depok di bilangan Margonda, bernama Ratu Julie.

Ratu mengatakan sejak kemarin hingga hari ini kunjungan ke tempat kerjanya tidak berubah. Dia bilang sekitar empat sampai lima orang datang melihat-lihat kendaraan atau melakukan negosiasi sebelum memutuskan membeli mobil.

"Ini juga hari kerja bukan weekend dan yang datang jumlahnya masih normal seperti biasa untuk lihat-lihat mobil misalnya," kata Ratu.

Jumlah konsumen untuk kegiatan servis juga dikatakan masih stabil. Data per hari ini terdapat 15 unit booking service, sementara hari libur (Sabtu-Minggu) disebut bisa lebih 20 unit sehari.

"Jadi kalau kami katakan masih normal saja di hari kerja ini," ujarnya.

Hal yang sama diungkap Mia, pegawai dealer motor Honda di kawasan Arief Rahman Hakim, Depok. Menurut Mia dari pengamatannya, kunjungan calon konsumen dan konsumen bengkel tidak berubah dari sebelum ada pengumuman dua warga Depok positif Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo .

Mia mengatakan sejak ramai Covid-19 di Depok, jumlah kunjungan ke dealernya untuk sekadar menanyakan harga sepeda motor atau negosiasi masih sama yaitu sekitar 10 orang per hari. Sementara bengkel juga terus menangani puluhan sepeda motor.

"Karena ini hari kerja juga jadi saya melihatnya masih sama seperti sebelumnya. Kalau hari libur pasti membeludak yang ke sini lebih banyak," katanya.


Jual-beli Mobil Normal di Depok, Pekerja Dealer Risau CoronaDealer motor Honda di Depok, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Ada Kekhawatiran

Walau demikian, para pekerja dealer tersebut mengaku status WNI positif Covid-19 memberi rasa was-was.

"Khawatir sih ada, tapi ya mau bagaimana. Kami coba positif saja bila tidak akan kena virus itu," kata staff dealer Yamaha di Arief Rahman Hakim di Depok, Ayu.

Sementara itu Ratu mengatakan sebagai bentuk pencegahan penularan, pada dua hari ini ia tidak menjabat tangan langsung dengan pengunjung dealer. Ratu dan seorang rekannya mengaku memilih meletakkan kedua tangannya pada dada saat bertemu pengunjung.

"Ya bukan tidak sopan, tapi ya buat pencegahannya saja. Tapi pengunjung maklum kok," kata Ratu.

Mia menambahkan, meski ia khawatir namun di sisi lain pekerjaan tak bisa ditinggalkan. Kata Mia aktivitas pekerjaan harus berjalan dan tidak bisa seketika dikesampingkan.

"Berita ini juga kan masih baru. Meski saya dan semua orang lain juga takut pasti, tapi ya yang namanya juga kerja mau bagaimana lagi," kata Mia. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment