Saturday, March 7, 2020

Cara Memahami Gejala dan Penyebab CVT Mobil Bermasalah

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa gejala yang dapat dipahami pengemudi bila transmisi jenis CVT atau Continuously Variable Transmission mobil bermasalah.

Head Dealer Technical Support Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan gejala yang timbul akibat CVT rusak berbeda-beda, namun yang paling umum yaitu tidak ada hentakan mobil ke depan atau tidak bergerak maju sama sekali ketika posisi tuas transmisi berada di posisi D atau Drive.


Didi menjelaskan gejala lainnya yang bisa jadi indikasi CVT bermasalah yakni terdengar suara aneh ketika mobil dikendarai.

"Jadi umumnya kalau CVT bermasalah dua hal tersebut," kata Didi melalui pesan singkat, Jumat (6/3).

CVT merupakan jenis lain dari transmisi otomatis yang mempunyai karakteristik perpindahan gigi sangat halus, bahkan tidak terasa oleh pengemudi. Mengutip Seva, CVT dapat melakukan perubahan rasio gigi menyesuaikan putaran mesin.

Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino menambahkan saat CVT rusak dampak yang terasa kepada tenaga mobil.

"Kerusakan CVT biasanya komponen pulley oleng atau bearing sudah tidak simetris. Nah itu akan getar saat angkatan awal bahkan saat kecepatan tinggi. Jika masalah fatal beltnya sampai putus," kata Dolf.

"Nah untuk gejala awal kalau rusak terasa ada entakan, hingga saat mobil dipacu akselerasinya tidak ada tenaga," ucap Dolf.


Penyebab CVT Rusak

Didi melanjutkan ada beberapa hal yang membuat CVT rusak. Pertama cara mengemudi, misalnya memindahkan gigi mundur tidak cermat.

"Seperti pindah ke R [mundur] namun mobil masih berjalan pelan," kata Didi.

Kemudian, Didi bilang kerusakan CVT juga bisa disebabkan jika pelumas yang digunakan tidak tepat. Pengemudi harus memahami masalah ini jangan sampai salah mengisi oli CVT.

"Oli ini beda dengan matik, harus yang khusus CVT. Jadi kerusakan bisa karena menggunakan oli tidak sesuai dengan peruntukannya," kata Didi. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment