Wednesday, March 4, 2020

2 Warga Depok Positif Corona, Ojol Masih Ramai Order

Jakarta, CNN Indonesia -- Penggunaan ojek online (ojol) di Depok, Jawa Barat diakui pengemudi justru meningkat usai dua warga daerah tersebut dipastikan positif virus corona (Covid-19).

Kabar terkait dua warga Depok terjangkit Covid-19 telah disampaikan Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3). Keduanya kini menjalani masa isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.

"Ini jujur malah naik jumlah penumpang saya hari ini. Per sore ini (17.30 WIB) saya sudah narik nyelesain 19 trip," kata Yoga, pengemudi ojol ditemui di depan ITC Depok, Selasa (3/3).

Menurut Yoga hari-hari sebelum kabar corona mewabah di Depok, biasanya dalam satu pekan hanya bisa menyelesaikan 90-120 trip per pekan yang jika dirata-rata 15-20 trip per hari.

"Per minggu saya itu biasa segitu. Nah kemarin 18 trip, sekarang masih sore sudah nyelesain 19 trip," ucap dia.

Pengemudi lain, Imam, merasa Covid-19 tidak mempengaruhi jumlah perjalanannya per hari baik pesanan penumpang atau jasa pesan antar makanan.

"Kalau saya pribadi tidak merasa ada penurunan. Apalagi ini hari kerja, sama saja seperti biasanya," ucap Imam.

Menurut Imam, di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap Covid-19, aktivitas harus terus berjalan. Apalagi, Imam menilai belum ada pembatasan kegiatan apapun dari pemerintah.

"Ya orang harus tetap kerja juga, mau gimana lagi. Pemerintah juga belum bilang apa-apa juga seperti yang di China itu," kata Imam.


[Gambas:Video CNN]
Pasrah

Yoga mengatakan dirinya mengaku pasrah mendengar kabar wabah Covid-19 muncul untuk pertama kali di Indonesia, terutama di Depok tempatnya berkeliling mencari nafkah.

Seperti diketahui dua warga Depok positif Covid-19 dikabarkan berdomisili di dekat Studio Alam. Kata Yoga domisili warga yang terjangkit juga tidak lantas membuatnya takut ke daerah itu.

"Tadi saja saya abis antar ke Depok dua [area dekat studio alam], terus ada penumpang nanya khawatir atau tidak. Saya jawab ya biasa saja," ucap Yoga.

"Penyakit ini kan tidak kelihatan, tidak tahu juga saya siapa yang tertular dan tidak. Saya pasrah aja sama Allah, kalau memang mati karena corona ya sudah takdir saya berarti," ucap Yoga. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment