"Sekarang kami meluncurkan Z Flip, smartphone yang bisa dilipat sehingga nyaman disimpan di kantung," ujar Mobile Product Manager Samsung Electronics Indonesia Taufiqul Furqan di di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Taufiqul menuturkan Z Flip memiliki ukuran layar Amoled sebesar 6,7 inci ketika tidak dilipat atau lebih besar dari Galaxy S10 Plus dan Note 10 Plus. Layar yang lebih panjang dari ponsel kebanyakan ini disebut Samsung untuk memenuhi permintaan konsumen yang memiliki kebutuhan hiburan hingga untuk membuat konten video.
Layar lipat ponsel ini berkat teknologi Ultra Thin Glass (UTG) besutan Samsung. Teknologi UTG merupakan tempered glass yang sangat tipis yang bisa ditekuk. Layar ini punya ketebalan 30 mikron meter.
Berbeda dengan layar Galaxy Fold yang masih perlu material pelindung tambahan di bagian layar. Layar UTG sekaligus bisa digunakan sebagai pelindung layar ponsel lipat, seperti dikutip dari situs Samsung. Selain itu, Samsung Z Flip juga dilengkapi layar tambahan dibagian depan.
"Z Flip juga memiliki secondary display di depannya berukuran 1,1 inci yang fungsinya untuk menampilkan notifikasi hingga memutar lagu," ujarnya.
Taufiqul menyampaikan Z Flip tetap bisa menerima telepon meski dalam kondisi terlipat. Namun, pengguna mesti menggunakan speaker phone ketika mengangkat telepon di posisi ini.
Lebih lanjut, Samsung bekerja sama dengan Google untuk menciptakan sistem operasi khusus untuk ponsel lipat. Sistem operasi mode flex, mmebuat layar ponsel otomatis terbagi dua ketika ponsel ditekuk 90 derajat.
Dengan demikian, pengguna bisa membuka dua aplikasi berbeda secara bersamaan pada layar yang vertikal dan horizontal. Pengguna dengan mudah dapat melihat gambar, konten, atau video pada layar bagian atas dan mengaturnya melalui layar bagian bawah. Tapi, tak semua aplikasi bisa memanfaatkan mode ini.
"Mode itu saat ini hanya terdapat di mode kamera, mode galeri, dan Google Duo," ujar Taufiqul.
"Jadi produk ini bukan cuma mendukung sebagai barang yang teknologinya canggih dan terbaru, tapi juga secara fashion bisa mendukung," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus Wijaya mengatakan pre order Z Flip dimulai sejak tanggal 12 sampai 23 Februari 2020 dengan harga Rp21.888.000 dengan dua varian warna, mirror purple dan mirror black.
Verry berkata target konsumen Z Flip adalah bold generation yang mengutamakan fesyen dan kecanggihan teknologi sebagai bentuk ekspresi diri. Saat ini, ponsel tersebut masih diproduksi di Korea Selatan.
| Spesifikasi | Samsung Galaxy Z Flip |
| Chipset |
Snapdragon 855 Plus |
| Layar | Layar deapn: 6.7" FHD+ Dynamic AMOLED Display(21.9:9) Infinity Flex Display 2636 x 1080 425ppi Layar belakang: 1.1" Super AMOLED Display |
| Kamera | Kamera depan: 10MP Selfie Camera: F2.4 Pixel size: 1.22μm FOV: 80˚ Kamera belakang; dua 12MP Wide-angle Camera: Super Speed Dual Pixel AF, OIS, F1.8 |
| Memori | 256GB 8GB RAM |
| Sistem Operasi | Sistem Operasi |
| Sensor | Capacitive Fingerprint sensor (side), Accelerometer, Barometer, Gyro sensor, Geomagnetic sensor, Hall sensor (digital, analog), Proximity sensor, RGB Light sensor |
| Fitur Lain | Mode pengamanan perangkat: pattern, PIN, password
Biometric mode: Fingerprint sensor, Face recognition |
| Baterai |
3,300 mAh (typical) dual battery |
| Harga | Rp21.888.000 |
(jps/eks)
No comments:
Post a Comment