Thursday, February 20, 2020

Produksi H-1 di Bekasi Terancam Berhenti Imbas Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Hyundai Mobil Indonesia (HMI) terus memantau perkembangan wabah corona di Korea Selatan (Korsel). Perusahaan khawatir penyebaran virus menghambat suplai komponen dan impor mobil utuh atau completely build up ke dalam negeri.

Deputy Marketing Director HMI Hendrik Wiradjaja mengatakan ketersediaan stok mobil Hyundai di Indonesia saat ini dipastikan hanya sampai tiga bulan. Mobil Hyundai yang diimpor utuh dari Korea Selatan, yaitu Kona, Grand i10, Tucson, hingga Santa Fe.

"CBU masih masih aman, tapi tidak tahu tiga bulan ke depan. [Ke depan] belum ada informasi ke kami," kata Hendrik kepada CNNIndonesia.com melalui telepon, Jumat (21/2).

Seperti diketahui kasus virus corona sudah melonjak jadi 156 orang. Dari jumlah itu 43 di antaranya terdapat di Daegu, ibu kota Provinsi Gyeongsang Utara. Sebanyak 39 kasus dikaitkan dengan sebuah gereja di selatan kota Daegu.

Dikatakan Hendrik, beban prinsipal Hyundai sudah mulai terasa sejak virus corona mewabah di China akhir 2019. Contohnya produksi mobil di Korsel saat ini sudah terganggu, sebab pabrik kekurangan suplai komponen dari China.

Hendrik menambahkan bahkan corona yang tengah menjangkiti warga China juga mengancam proses perakitan H-1 di kawasan Bekasi, Jawa Barat. HMI selama ini mengandalkan pasokan sejumlah komponen dari China untuk produksi H-1.

Dijelaskan Hendrik ketersediaan stok dapat bertahan hingga dua bulan ke depan.

"Ya banyak juga itemnya, seperti plastik-plastik, kelistrikan. Nah dampaknya bisa terasa mungkin dua bulan ke depan, tapi saya berharap segera bisa diatasi," ungkap dia.

Di satu sisi Kreta Indo Artha (KIA) sebagai pemegang merek mobil asal Korea, Kia mengklaim tidak ada pengaruh impor mobil Kia ke Indonesia.

"Pokoknya sampai saat ini tidak ada masalah (suplai mobil). Kalau sekarang itu mobil Kia memang dari Korea semua, kecuali Seltos dari India," ujar Marketing & Development Division Head Kreta Indo Artha Ario Soerjo. (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment