Tuesday, February 25, 2020

Ponsel Gaming Menjamur, Antara Gimmick atau Realita

Jakarta, CNN Indonesia -- Menjamurnya tren mobile gaming membuat vendor ponsel berlomba-lomba menghadirkan ponsel gaming. Entah ponsel-ponsel itu menggunakan chipset khusus gaming atau sekadar mode gaming.

Timbul pertanyaan apakah fitur dan spesifikasi khusus gaming tersebut hanya merupakan pancingan semata untuk menarik minat para gamers. Atau ponsel-ponsel ini memang memiliki kekhasan tersendiri dengan mengusung embel-embel 'gaming' tersebut.

Pengamat gadget, Lucky Sebastian mengatakan ada kemungkinan vendor ponsel menghadirkan fitur gaming semua karena melihat tren mobile gaming.

"Mungkin saja ada brand yang melihat tren ini, kemudian membuat pseudo-nya. Fitur sekadar ada, tapi di belakangnya tidak melakukan apa-apa," ujar Lucky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (20/2).


Di sisi lain, Lucky mengatakan kebanyakan fitur gaming di ponsel saat ini adalah nyata dan benar-benar mampu mendongkrak performa ponsel.

"Kinerja prosesor atau SoC lebih cepat dipindahkan ke cluster paling tinggi yangg paling cepat. Cluster pertama untuk CPU SoC yang lebih kencang, tapi lebih memakan daya," kata Lucky.

Dihubungi terpisah, Head of Business Development Moonton Indonesia, Martinus Manurung mengatakan chipset gaming mendorong performa gaming agar bisa memberikan pengalaman gaming yang mulus. Moonton adalah pengembang game eSports Mobile Legends.

"Secara umum chipset berpengaruh ke gaming quality, terutama mengenai grafis. Chipset khusus gaming menghasilkan frame per second yang lebih tinggi sehingga lebih mulus gameplay dan visualnya," kata Martinus.


Lebih lanjut, Lucky mengatakan fitur gaming memiliki dua fungsi.Fungsi pertama adalah fitur gaming membuat ponsel tidak akan mendapatkan telepon hingga notifikasi saat bermain gim sehingga lebih fokus bermain. Hal ini memang tidak berguna dari sisi performa.

Fungsi kedua adalah fitur gaming mengalokasi chipset agar lebih fokus untuk mengerjakan beban ketika bermain gim. Sehingga aplikasi-aplikasi berjalan akan ditutup oleh mode gaming agar prosesor bisa lebih fokus mengerjakan beban gaming.

Fitur mode gim juga membuat ponsel melakukan overclocking. Ini adalah istilah yang digunakan untuk aksi untuk menggeber performa ponsel. Dengan overclock chipset ponsel dipaksa bekerja melebihi batas yang disarankan oleh pabrikan.

"Kemudian bisa juga clock GPU dipacu untuk lebih optimum atau dalam clock yang maksimal. Fungsi pertama dan kedua bisa digabung dalam satu fitur gaming," kata Lucky.

[Gambas:Video CNN]

Lucky juga mengatakan chipset untuk gaming juga bukan sekadar gimmick. Chipset khusus gaming memiliki clocking yang lebih tinggi. Bahkan pembuat chipset juga menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendongkrak performa ponsel.

"Seperti Qualcomm Elite Gaming, memanfaatkan AI, dan membuat game berat bisa lebih cepat memanfaatkan cluster CPU tercepat dan clock GPU lebih tinggi," ujar Lucky.

Contoh lain adalah Samsung Game Booster yang menganalisa tipe gim lewat AI. Mode gaming mengatur komposisi CPU, GPU dan RAM yang dianggap paling optimal untuk tipe game tersebut.

"Untuk game berbasis online, AI juga bisa dimanfaatkan untuk koneksi yg lebih bagus, atau perpindahan dari Wifi ke LTE untuk meminimalisir [koneksi] drop," kata Lucky. (jnp/eks)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment